HARIANSULTENG.COM, PALU – Wakil Wali Kota Palu, Reny A Lamadjido meninjau pemanfaatan pekarangan rumah di RT 03/RW 03 Kelurahan Mamboro, Kota Palu, Jumat (20/12/2024).
Reny melihat langsung pemanfaatan pekarangan rumah oleh masyarakat setempat yang menanam berbagai tanaman kebutuhan pokok sehari-hari.
Dalam kesempatan tersebut, Reny menyambut baik inisiatif masyarakat yang telah memanfaatkan pekarangan rumah mereka untuk menanam bahan-bahan kebutuhan pokok seperti cabai, tomat, hingga sayur mayur.
“Kami mengupayakan setiap rumah itu menanam bahan-bahan kebutuhan pokok per hari, supaya masyarakat tidak perlu lagi ke pasar. Jadi mereka tanam di rumahnya, sambil kalau misalnya ada lebih, mereka bisa jual ke pasar untuk menambah perekonomian,” ujarnya.
Reny menjelaskan bahwa upaya ini memiliki dua tujuan utama, yaitu untuk meningkatkan ketahanan pangan masyarakat serta membantu pengendalian inflasi di Kota Palu.
Dengan menanam bahan pangan sendiri di pekarangan rumah, masyarakat diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pada pasar dan membantu menstabilkan harga kebutuhan pokok di pasaran.
Usai mengunjungi rumah-rumah warga, wakil gubernur Sulteng terpilih itu melanjutkan kunjungan dengan melihat langsung kebun yang dikelola oleh Kelompok Tani Cipta Lestari di Kelurahan Mamboro Barat, Kecamatan Palu Utara.
Kebun tersebut mencakup berbagai tanaman seperti cabai, tomat, pepaya, melon, dan semangka, yang semuanya dikelola oleh kelompok tani setempat.
“Kalau ini memang suatu kebun yang dikelola oleh Kelompok Tani, mulai dari cabe, tomat, pepaya, melon, biasa juga semangka, tergantung mereka. Alhamdulillah ini sangat membantu dalam pengendalian inflasi di Kota Palu,” ujar Reny.
Reny pun menjelaskan bahwa Pemerintah Kota Palu berencana melibatkan Perusahaan Daerah (Perusda) untuk mengelola pemasaran hasil kebun dari kelompok tani setempat.
Langkah ini diharapkan dapat membantu menjaga kestabilan harga bahan pokok di pasar, serta memastikan bahwa hasil pertanian lokal dapat diterima dengan harga yang wajar oleh konsumen.
“Rencananya kedepan, Pemkot Palu akan melibatkan pihak Perusda untuk mengelola pemasaran dari hasil kebun kelompok tani setempat, supaya harga cukup terjangkau di pasaran,” terangnya.
Dalam kesempatan ini, ia juga mengajak seluruh masyarakat Kota Palu untuk memanfaatkan lahan tidur yang ada di sekitar rumah mereka sebagai tempat untuk perkebunan.
Nantinya, kebun tersebut akan dikelola oleh kelompok tani yang telah dilatih oleh penyuluh pertanian di masing-masing kelurahan, sehingga dapat meningkatkan aktivitas pertanian dan perekonomian di tingkat lokal.
“Supaya ada aktivitas dan meningkatkan ekonomi, dan paling penting adalah kita bisa mengendalikan inflasi di Kota Palu,” ujar Reny.
(Rza)