HARIANSULTENG.COM – Wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak di Sulawesi Tengah (Sulteng) terus mengalami peningkatan kasus beberapa waktu terakhir.
Hingga Selasa (7/2/2023), tercatat ada ribuan hewan ternak di Sulteng yang terjangkit virus tersebut. Olehnya, Pemerintah mengimbau agar masyarakat beralih mengonsumsi ikan.
“Kami sudah berdiskusi termasuk dengan Dinas Peternakan. Pengadaan sapi kemarin itu sudah tertular dengan penyakit. Jadi kalau bisa konsumsi ikan dulu,” kata Kepala Biro Perekonomian Setda Sulteng, Yuniarto Pasman saat membuka pasar murah di Kelurahan Ujuna, Kota Palu, Selasa (7/2/2023).
Kabupaten Donggala menjadi daerah dengan jumlah kasus PMK tertinggi se-Sulawesi Tengah. Tak tanggung-tanggung, 90 persen sapi di daerah itu diketahui telah terjangkit sejak awal Februari 2023.
Kata Yuniarto, berdasarkan keterangan Dinas Peternakan dan Perkebunan, masyarakat harus lebih selektif dan waspada terhadap peredaran daging yang terkontaminasi penyakit.
“Kalau belanja ke pasar perhatikan bentuk sapinya, jangan dibeli jika ada gelembung-gelembung putih. Pastikan daging yang dibeli benar-benar merah, karena diduga ada sapi yang berpenyakit atau sudah mati. Kita bukan menolak daging sapi, tapi perlu hati-hati apalagi jelang puasa,” jelas Yuniarto. (Sub)