HARIANSULTENG.COM , PALU – Rencana penghitungan suara pemilihan Presiden Mahasiwa Universitas Tadulako (Presma Untad) diwarnai keributan, Selasa (14/6/2022).
Pengamatan HarianSulteng.com, keributan terjadi antara Ketua Majelis Mahasiswa (MM) Untad, Steven Sitady dengan pihak panitia pelaksana.
Penghitungan suara rencananya dilakukan di Sekretariat MM Untad yang berlokasi di samping Gedung BAKP pada pukul 09.00 Wita.
Namun hingga pukul 13.30 Wita, agenda penghitungan suara pemilihan Presma Untad tak kunjung dimulai.
Hal tersebut lantaran Steven selaku pimpinan lembaga legislatif tertinggi mahasiswa menolak penghitungan suara sesuai jadwal yang ditetapkan.
Menurutnya, pemilihan presma kali ini telah diintervensi oleh pihak birokrat khususnya Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Untad, Sagaf.
Sebab, Sagaf sebelumnya datang ke Sekretariat MM Untad untuk meninjau pelaksanaan pemilu raya.
“Saya yang punya keputusan di sini. Atas dasar apa Warek 3 masuk ke ranah pemilihan. Dari berbagai lini sudah ada intervensi. Jadi pelaksanaan (penghitungan suara) ini saya nyatakan dibatalkan,” kata Steven.
Keributan antara Steven dan panitia ini mengundang perhatian mahasiswa yang berada di sekitar Sekretariat MM Untad.
Sejumlah petugas keamanan kampus tampak bersiaga di lokasi untuk mencegah terjadinya kericuhan.
Ketua MM Untad, Steven Sitady sesekali tampak menunjuk panitia agar penghitungan suara dibatalkan.
Sementara seluruh panitia pelaksana ingin penghitungan suara pemilihan presma tetap dilakukan.
Sebab, mereka merasa telah mengeluarkan banyak tenaga untuk pelaksanaan pesta demokrasi bagi mahasiswa Untad tersebut.