HARIANSULTENG.COM – Partai NasDem merespon kekecewaan Rusdy Mastura selaku Ketua Dewan Pertimbangan DPW NasDem Sulawesi Tengah (Sulteng).
Mantan Wali Kota Palu dua periode akrab disapa Cudy itu bekalangan secara mengejutkan dikabarkan pindah ke Gerindra.
Selama menjabat Gubernur Sulteng saat ini, Cudy bersama wakilnya Ma’mun Amir diketahui diusung oleh Partai NasDem.
Dalam pernyatannya, Cudy merasa kecewa karena tidak dilibatkan dalam sejumlah proses pengambilan keputusan di internal NasDem Sulteng.
Jika kekecewaan itu sebagai tanda perpindahannya ke partai lain, Sekretaris NasDem Sulteng, Aristan menyatakan pihaknya tinggal menunggu pengunduran diri resmi dari Cudy sebagai kader.
“Kami tunggu saja pengunduran diri resmi beliau nanti. Tapi kalau ini kritik beliau, baiknya beliau sebagai Ketua Dewan Pertimbangan juga datang langsung sampaikan ke partai, biar bisa sama-sama memperbaiki dan memajukan partai ini,” katanya, Selasa (7/3/2023).
Menurut Aristan, keinginan Cudy untuk pindah partai karena alasan kekecewaan terhadap NasDem terlalu mengada-ada.
Sebaliknya, Cudy selama ini dianggap enggan berkomunikasi maupun menghadiri rapat partai. Akan tetapi, kata Aristan, pihaknya memaklumi hal tersebut karena kesibukan Cudy sebagai gubernur.
“Saya kira itu tinggal alasan, beliau mengada-ada. Karena yang sebenarnya, beliau menjauhi partai dengan tidak pernah mau menghadiri undangan rapat maupun kegiatan partai. Kalau belum bisa berterima kasih paling tidak jangan fitnah kami,” ujarnya.
Jika Cudy benar pindah partai, Aristan memastikan tidak akan mempengaruhi kerja-kerja kader maupun pengurus NasDem di Bumi Tadulako.
“Terhadap kader partai yang mau pindah partai lain, kami terima dan hargai saja sebagai hak politiknya.
Hanya saja, saya perlu ingatkan kepada seluruh kader termasuk Rusdy Mastura, tetap bisa mengontrol syahwat kekuasaannya agar tidak mudah menjadi politisi kutu loncat hanya karena tergoda pada peluang kekuasaan yang ditawarkan partai lain,” terangnya.
“Baiknya semua kader NasDem tegak lurus pada cita-cita dan ideologi partai. Jika ada yang harus dikritik dan diperbaiki dalam partai, itu tidak berarti harus kecewa lantas pindah partai lain,” ucap Aristan menambahkan.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum DPP NasDem, Ahmad M Ali mengimbau seluruh kader mengakhiri polemik kepindahan Rusdy Mastura ke partai lain.
Melalui akun Instagram pribadinya @madtu_madali, Anggota DPR RI itu mengakui bahwa NasDem Sulteng merasa kehilangan seorang tokoh penting.
“Saya mewakili segenap kader Partai NasDem Sulteng meminta maaf atas ketidaknyamanan tersebut. Untuk keluar dari partai tidak perlu membuat alasan atau mencari pembenaran diri yang dibuat-buat. Datang berpamitan dan berterima kasih akan lebih terhormat untuk seorang pemimpin,” tulis Ahmad M Ali. (Sub)