HARIANSULTENG.COM,PALU – Kampus
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Panca Bhakti Palu menggelar seminar kewirausahaan.
Rencananya, kegiatan seminar itu digelar pada tanggal 9 September mendatang, pukul 19.00 Wita.
Tujuan dari seminar itu untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan mahasiswa menjadi kreatif, inovatif dan mandiri.
Salah satu narasumber yang dihadirkan ialah tokoh politisi Partai Demokrat Kabupaten Donggala dan pengusaha muda Rendi Riflianto M Arif.
Rendi Riflianto M Arif mengatakan, peluang memulai bisnis di usia muda terbuka besar.
Pasalnya, Rendi Riflianto M Arif juga memulai bisnis pertamanya sejak masih dibangku kuliah.
“Diusia 25 saya sudah mulai memulai bisnis pertama saya, tapi sejak seriusnya itu mengeluti dunia bisnis paska bencana alam,” kata Rendi Riflianto M Arif, Jumat (2/9/2022) sore.
Rendi Riflianto M Arif berpesan, mahasiswa harus pintar melihat peluang yang ada.
Modal awal dalam memulai bisnis menurut Rendi Riflianto M Arif ialah kemauan.
Terlebih, dunia yang serba modern ini tentunya lebih mempermudah pengusaha dalam mempromosikan usahanya.
“Jangan berpatok kita lahirnya darimana, terus merasa pesimis dalam menciptakan peluang sendiri.
Apalagi sekarang ada media sosial yang menurut saya sangat membantu dalam dunia bisnis,” ujar Sekertaris DPC Partai Demokrat Kabupaten Donggala itu.
Alumni STISIPOL itu menuturkan, dalam menjalankan bisnis di bangku kuliah, mahasiswa harus pandai mengatur waktu.
Bahkan, ada ide bisnis menurut Rendi Riflianto M Arif yang bisa dijalankan mahasiswa sembari menempuh pendidikan di kampus.
Salah satunya, menurut Rendi Riflianto M Arif kopi shop.
Karena bisnis kopi shop tidak memerlukan modal besar.
Terlebih, Provinsi Sulawesi Tengah daerah penghasil kopi terbaik di Indonesia.
“Jangan cuman terpaku, bahwa sukses itu harus menjadi PNS,” bebernya.
Rendi Riflianto M Arif mengungkapkan, selain fokus berpolitik, Ia juga sedang menjalankan bisnis batik dan sarang walet di Kabupaten Donggala.
Dalam sebulan, Rendi Riflianto M Arif dapat meraih omset hingga puluhan juta dalam sebulan dari bisnisnya tersebut.
“Lokasi produksi usaha batik Banava 01 ada di Kelurahan Ganti, Kabupaten Donggala. Sedangkan tempat penjualannya ada di bandara Mutiara Sis Aljufri, kemudian galerinya ada di Tondo. Saya juga saat ini lagi budidaya sarang walet di pantai barat dan ada enam gedung sekarang,” sebutnya (slh)