HARIANSULTENG.COM, NASIONAL – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan serangkaian kegiatan literasi dan inklusi pasar modal di berbagai daerah melalui Road to Capital Market Summit and Expo (Road to CMSE) 2025.
BEI optimisi program yang merupakan sinergi antar pemangku kepentingan ini dapat meningkatkan pertumbuhan pasar modal di Indonesia.
Road to CMSE yang dimulai sejak awal Maret ini bertujuan untuk mendukung serta mempromosikan acara CMSE 2025 yang puncaknya akan diselenggarakan pada November mendatang.
Direktur Utama BEI, Iman Rachman berharap program ini dapat menumbuhkan pemahaman masyarakat mengenai investasi di pasar modal dan dapat terhindar dari investasi bodong.
“Kami percaya dengan kolaborasi yang solid, kita mampu menciptakan pasar modal Indonesia yang lebih maju, stabil dam berdaya saing tinggi. Pada akhirnya dapat menjadi pilar penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional,” terang Iman dalam rilis pers, dikutip Jumat (18/04/2025).
Adapun beberapa kegiatan yang terlaksana dalam rangkaian CMSE 2025 antara lain:
1. Pembukaan 1.000 rekening efek oleh civitas akademika dalam acara Gebyar Ramadan Keuangan (GERAK) kerja sama dengan IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung dan anggota bursa mitra PT Phintraco Sekuritas.
2. Komitmen inklusi 10.000 akun reksa dana yang dimulai sejak 10 Maret hingga November 2025 di beberapa bank cabang Kota Jambi.
Selain itu, terdapat rangkaian kegiatan yang akan dilaksanakan di beberapa daerah, di antaranya:
1. Permainan Berburu Galeri Investasi (PABGI) di Mataram.
2. Pembukaan akun investasi untuk guru penggerak di Nusa Tenggara Barat (NTB).
3. Sekolah Pasar Modal oleh mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu.
4. Roadshow sekolah pasar modal di lima perguruan tinggi di Jawa Tengah yang melibatkan Universitas Muria Kudus, Universitas Muhammadiyah Semarang, UIN KH Abdurrahman Wahid Pekalongan, UIN Walisongo Semarang, dan Universitas Dian Nuswantoro.
Direktur Pengembangan BEI, Jeffrey Hendrik kegiatan edukasi dan sosialisasi yang telah dan akan kembali dilakukan tahun ini, membuat masyarakat lebih memahami pentingnya investasi sejak dini.
“Pada akhirnya, diharapkan masyarakat bisa merencanakan keuangan untuk masa dengan dengan lebih baik,” ucapnya.
(Red)