Kendaraan taktis water cannon yang telah disediakan perlahan maju mendekat dan mengarah ke ratusan pendemo.
Jelang waktu magrib, massa aksi memutuskan membubarkan diri dengan tertib. Ketua Himpunan Pemuda Alkhairaat (HPA), Dedi Irawan mengatakan bahwa salah satu tuntutan mereka yaitu memboikot McD.
Di sisi lain, pihaknya menyayangkan sikap kepolisian yang tak bisa menjadi penghubung antara massa aksi dengan manajemen McD Palu.
“Kami menyesalkan sikap kepolisian. Pengalaman selama ini, biasanya kepolisian ambil peran untuk membangun komunikasi antara kami dengan pihak lain, termasuk McD. Lagi-lagi itu sangat disayangkan, entah apa di balik ini,” imbuhnya.
Dedi pun memastikan aksi bela Palestina ini akan terus dilakukan selama konflik dan penindasan di Jalur Gaza masih terus terjadi.
Kabag Ops Polresta Palu, Kompol Romy Gafur menyatakan keberadaan mereka semata-mata untuk mengamankan aksi demonstrasi.
Banyaknya jumlah massa menjadi salah satu alasan pihaknya tidak mengizinkan pendemo merengsek masuk ke kawasan McD Palu.
Terkait tuntutan massa yang ingin menemui manager McD Palu, Romy menyebut tidak ada komunikasi sama sekali antara pihaknya dengan manajemen.
“Dengan pertimbangan situasi kamtibmas dan jumlah massa segini, kami bertugas untuk mengamankan. Ini kan tempat usaha. McD sampai sekarang tidak ada komunikasi dengan kami. Kami bertugas mengamankan untuk mencegah jangan terjadi kerusakan dan lain sebagainya,” jelas Romy.
(Jmr)