Home / Palu

Selasa, 21 Oktober 2025 - 18:49 WIB

PETI Poboya Terus Beroperasi, Para Cukong Tak Tersentuh Hukum

Aktivitas penambangan di pegunungan Poboya. (Foto: Istimewa)

Aktivitas penambangan di pegunungan Poboya. (Foto: Istimewa)

HARIANSULTENG.COM, PALU – Aktivitas tambang ilegal di areal operasi PT Citra Palu Minerals (CPM) di Kelurahan Poboya, Kota Palu, belakangan terus menjadi sorotan publik.

Selama bertahun-tahun, Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di Poboya menggunakan metode kolam rendaman atau heap leaching.

Informasi yang diperoleh dari sejumlah narasumber bahwa puluhan kolam rendaman itu diduga milik para pemodal, seperti inisial FL, AM, SM, dan AD.

Mereka dikabarkan kembali beroperasi setelah beberapa pekan lalu sempat berhenti lantaran adanya operasi dari pihak Aparat Hukum (APH).

Kini, para pemodal alias cukong tersebut seolah kembali mendapatkan izin untuk melakukan perendaman material dari areal izin PT CPM.

“Iya, ramai lagi kolam di atas. Sudah banyak bos-bos yang buka kolam,” ungkap seorang sumber kepada media ini, Selasa (21/10/2025).

Baca juga  Walhi Sulteng: Sumber Mata Air di Buluri dan Watusampu Terancam Tambang

Sumber lain menyebut material tambang ini diambil dari lokasi PETI di kawasan Vatutempa yang dikenal dengan sebutan “Kijang 30” dan Vavolapo” areal kontra karya PT CPM.

Pengerukan material itu menggunakan alat berat ekskavator, dan diangkut menggunakan truk, kemudian dibawa ke sejumlah kolam-kolam perendaman.

Bahkan, ujar sumber, sebagian truk diduga memakai pelat nomor palsu untuk menghindari pajak sekaligus menyamarkan keterlibatan dalam operasi tambang ilegal.

“Ada kolam seribu, ada juga yang cuma karung-karung. Pemodal ada juga yang berasal dari luar Sulawesi Tengah,” ungkapnya.

Kelompok masyarakar sipil sudah sering menyuarakan keprihatinan terhadap PETI Poboya, termasuk dugaan keterlibatan warga negara asing (WNA).

Baca juga  Soroti Rencana Tambang Bawah Tanah CPM-Macmahon, FPK Bakal Gelar Aksi Jika Tuntutan Tak Dipenuhi

Terbukti, awal Juni lalu Polda Sulteng merilis penangkapan dua WNA tersangka tambang emas ilegal di wilayah Vatutela.

Pada 10 Oktober 2025, Gubernur Sulteng Anwar Hafid bersama Dirjen Penegakan Hukum Kementerian ESDM meninjau lokasi Kontrak Karya PT CPM.

Anwar menyatakan persoalan PETI, termasuk di Poboya, menjadi tugas krusial dan prioritas sejak awal dirinya memimpin Sulawesi Tengah.

Baginya, menertibkan tambang ilegal adalah tugas utamanya demi menghindari masyarakat dari kerusakan lingkungan.

“Hal yang sangat penting dan krusial harapan kami bisa memberi kontribusi untuk masyarakat. Dan menjadi tugas utama saya juga sejak menjadi Gubernur untuk menertibkan PETI ini,” ucap Anwar.

(Fat)

Share :

Baca Juga

PT PPI Cabang Palu salurkan 8 ton minyak goreng curah ke pedagang Pasar Inpres Manonda, Selasa (22/3/2022)/hariansulteng

Palu

Salurkan 8 Ton Minyak Goreng Curah di Pasar Inpres, PPI Palu Batasi 5 Jeriken Tiap Pedagang
Arus kendaraan dari arah Timur menuju Jalan Sis Aljufri dialihkan jelang Haul Guru Tua ke-54, Selasa (10/5/2022)/Ist

Palu

Jelang Haul Guru Tua, Arus Kendaraan dari Timur Menuju Jalan Sis Aljufri Palu Dialihkan
Polisi siaga di Pasar Inpres Manonda pascakeributan/hariansulteng

Palu

BREAKING NEWS: Polisi Siaga di Pasar Inpres Manonda Pascakeributan
Pengurus MD KAHMI Kota Palu periode 2022-2027 resmi dilantik, Minggu (28/8/2022)hariansulteng

Palu

Dipimpin Wakil Wali Kota, Pengurus KAHMI Palu Periode 2022-2027 Resmi Dilantik
Ilustrasi - Aksi mahasiswa di depan Gedung DPRD Sulteng/hariansulteng

Palu

Tolak Kenaikan Harga BBM, Mahasiswa di Palu Bakar Ban Hingga Tutup Jalan Sam Ratulangi
Pemkot Palu gelar pelatihan dasar bagi aparatur penanggulangan kebakaran dan penyelamatan di Kota Palu, Senin (04/11/2024)/Ist

Palu

Pemkot Palu Gelar Pelatihan Aparatur Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan
Harga minyak goreng di pasal di Pasar Inpres Manonda, Kota Palu capai Rp 55 ribu per 2 liter, Senin (21/3/2022)/hariansulteng

Palu

Harga Minyak Goreng di Palu Tembus Rp 55 Ribu Per 2 Liter, Pedagang Keluhkan Stok Langka
Ilustrasi Wisuda Universitas Tadulako angkatan 107-108 beberapa waktu lalu

Palu

1.314 Mahasiswa Universitas Tadulako Ikuti Wisuda Offline Angkatan 111 Besok