HARIANSULTENG.COM, SIGI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sigi menyentil aksi Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid saat berkunjung ke Danau Lindu.
Wakil Bupati Sigi, Samuel Yansen Pongi mengatakan bahwa kunjungan ke daerahnya mestinya dimanfaatkan untuk menikmati alam dan bersilaturahmi dengan masyarakat.
Sayangnya, Samuel menilai kunjungan Hadianto kala itu terkesan mencampuri urusan pembangunan di sekitar Danau Lindu yang masuk wilayah Sigi.
Hal itu ia sampaikan saat jumpa pers menanggapi unggahan Hadianto Rasyid soal kunjungannya ke Danau Lindu.
“Kami berterima kasih atas kunjungan Bapak Wali Kota Palu ke Kecamatan Lindu. Namun kami menyayangkan kunjungan tersebut yang menggunakan fasilitas Pemerintah Kota Palu, termasuk melihat proses pembangunan, seakan-akan ingin ikut di dalam proses pembangunan di Sigi,” kata Samuel, Senin (17/7/2023).
Atas nama Pemkab Sigi, ia menegaskan bahwa ada tidak adanya kunjungan Wali Kota Palu, Jalan Sadaunta – Lindu saat ini tengah dalam proses pengerjaan.
Pada 15 Juni 2023, pihaknya telah melaksanakan groundbreaking tanda dimulainya pembangunan ruas jalan tersebut selain area pegunungan.
Selain itu, Samuel juga menyoroti pernyataan pihak yang mengatasnamakan Tenaga Ahli Wali Kota Palu melalui media sosial.
Tenaga ahli tersebut menyatakan Wali Kota Palu akan berkoordinasi dengan pihak Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) terkait persoalan jalan di sekitar Danah Lindu.
“Tenaga ahli harusnya pandai memikirkan hal-hal yang tidak perlu ia ungkapkan. Karena tanpa dikomunikasikan, kami sudah komunikasikan lebih awal,” jelasnya.
Jika pun dikomunikasikan, ia menilai bagaimana bisa pembiayaan dari Pemerintah Kota Palu bisa membiayai pekerjaan di Kabupaten Sigi.
Pihaknya juga mengunjungi Desa Olu, Kecamatan Lindu saat diterjang bencana banjir bandang beberapa waktu lalu.
Saat kunjungan itu, Balai Taman Nasional Lore Lindu mengingatkan Pemkab Sigi untuk tidak melaksanakan pembangunan di area konservasi Taman Nasional Lore Lindu.
“Jika ada dana APBD yang keluar, itu melanggar aturan hukum. Itulah sebabnya kami tidak boleh melaksanakan pembangunan di lokasi tersebut. Jadi jalur yang tidak masuk dalam kawasan itulah yang akan diperbaiki, jalur-jalur untuk saluran irigasi” tutur Samuel.
Pria 48 tahun itu mengingatkan adanya etika birokrasi sesama pejabat pemerintahan di wilayah kerja masing-masing.
“Masing-masing sudah ada wilayah kerja yang diatur oleh undang-undang. Kami berharap agar kita menjaga etika pemerintahan. Kami pun sering berkunjung ke wilayah kota atau kabupaten lainnya untuk bersilaturahmi. Kami boleh menikmati alam, tetapi kami tidak boleh mencampuri terlalu jauh urusan pembangunan,” kata Samuel.
Sebelumnya, Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid mengunggah aktivitasnya saat berkunjung ke Danau Lindu melalui Instagram pribadinya.
Berikut caption dalam kunjungan tersebut dikutip dari Instagram @hadiantorasyid.
Kabupaten Sigi punya potensi yang luar biasa. Mulai dari pertanian, perkebunan, hingga wisatanya. Kabupaten di sisi Selatan Kota Palu ini punya banyak destinasi wisata yang sangat potensial jadi favorit wisatawan mulai dari Paralayang Wayu, Air Terjun Wera, Air Panas Bora, Air Panas Mantikole, sampai dengan Danau Lindu yang merupakan danau terbesar ke-8 di Sulawesi dan ke-2 di Sulteng setelah Danau Poso.