HARIANSULTENG.COM, PALU – Pembangunan asrama pelajar dan mahasiswa/mahasiswi Kabupaten Parigi Moutong resmi berdiri tahun 2021
Bangunan dua lantai yang direncanakan rampung awal tahun ini masih terpantau belum lengkap, hal tersebut di karena kan tidak adanya pagar serta Mobiler sebagai penunjang bagi mahasiswa.
Padahal, Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong sudah mengucurkan dana sebesar Rp2 miliar lebih untuk pembangunan asrama tersebut dari APBD.
Diketahui, bangunan yang berada di Jl S Parman Kota Palu ini, rehabilitasinya dikerjakan perusahaan CV Permata Khatulistiwa.

Bangunan asrama Mahasiswa Parimo di jl S Parman Kota Palu
Informasi yang didapat dari papan proyek, pembangunan asrama ini memakan waktu 180 hari kerja saat itu, dan ditargetkan rampung diakhir tahun 2021 kemarin.
Namun, saat ini bangunan dua lantai itu belum bisa ditempati. Salah satu alasan nya perbub yang masih dalam proses.
Dari hasil pantauan media ini di lokasi, pembangunan nampak belum bisa di katakan sempurna.
Pasalnya, disekitar asrama masih terlihat kosongnya mobiler di dalam bangunan tersebut. Ditambah lagi adanya dinding yang sudah bergaris padahal belum genap setahun dan belum di resmikan.

Bangunan asrama Mahasiswa Parimo di jl S Parman Kota Palu
Kemudian disekitar lokasi asrama ini masih dipagari seng yang digunakan menutupi proyek pengerjaan sejak tahun 2021 silam.
Sekertaris Daerah Kabupaten Parigi Moutong Zulfrinasran Achmad saat di konfirmasi mengatakan, dirinya belum dapat memastikan waktu peresmian bangunan asrama itu dilakukan.
“Saya juga akan bantu tanyakan, mengenai tanggal peresmian juga. Saya coba tanyakan ke OPD-nya dulu, semoga bisa disegerakan,” ungkap Pak Zulfrinasran
Selanjutnya ada dugaan saat ini sudah ada mahasiswa yang tinggal dan terpantau beraktivitas di dalam nya.
Mengenai anak tinggal, itu perlu di chek apakah hanya penjaga Asrama atau ada Mahasiswa yang lain ikut tinggal saat ini.
“Saya belum dapat informasi itu, saya akan minta OPD nya untuk di tertibkan” karena pengelolaan nya di atur dalam perbub. Ujarnya lagi
Untuk Mobiler insya allah jika masuk dalam Renja OPD dan kemampuan anggaran terpenuhi maka akan dialokasikan, karena Pak Bupati maupun Pak Wabub konsen terhadap prioritas pembangunan pada PARIMO CERDAS.” Jelas Zulfrinasran (Rif)