Home / Palu

Rabu, 25 Oktober 2023 - 15:13 WIB

Peluncuran Buku Poso di Balik Operasi Madago Raya: Kisah Farid-Rambo Perang Lawan Ali Kalora Cs

Mayjen TNI Farid Makruf (kiri) dan Irjen (Purn) Abdul Rakhman Baso (kanan) di acara peluncuran buku Poso di Balik Operasi Madago Raya/hariansulteng

Mayjen TNI Farid Makruf (kiri) dan Irjen (Purn) Abdul Rakhman Baso (kanan) di acara peluncuran buku Poso di Balik Operasi Madago Raya/hariansulteng

“Operasi pemburuan teroris di Poso itu tidak seperti yang dibayangkan orang. Medan yang berat dimana pegunungan dan hutan yang lebat membuat operasi harus dilakukan dengan strategi yang matang,” jelasnya.

Kata alumni Asia Journalism Fellowship, Institute of Policy Studies, Lee Kuan Yew School of Public Policy 2019, Singapura itu, dalam buku ini tersaji banyak hal yang tak terungkap kepada publik sepanjang Operasi Tinombala dan Operasi Madago Raya di Poso, Sulawesi Tengah pada 2020-2022.

Poso di Balik Operasi Madago Raya ditulis berdasarkan pengamatan langsung penulis atas jalannya operasi pemberantasan terorisme di Poso, Sulawesi Tengah.

Baca juga  Risharyudi Triwibowo Minta Mahasiswa Bantu Ingatkan Masyarakat Tak Gadaikan Suara di Pemilu 2024

Penulisannya disupervisi langsung Pangdam V/VBrawijaya Mayjen TNI Farid Makruf dan Irjen Purn Abdul Rakhman Baso, mantan Kapolda Sulteng. Mereka adalah dua jenderal yang berperan aktif memimpin operasi ini.

Paparan fakta, data dan analisis kelahiran benih terorisme, wilayah yang mereka kuasai dan sejumlah kelompok penyokongnya sampai kelahiran Mujahiddin Indonesia Timur (MIT) di Bumi Sintuwu Maroso menjadikan buku ini sebagai referensi penting untuk masyarakat umum, mahasiswa dan para akademisi.

Penyajian yang secara komprehensif memaparkan strategi dan taktik perburuan MIT, kelompok sipil bersenjata di Poso membuat buku ini penting untuk dibaca aparat keamanan, praktisi hukum dan mereka yang terlibat dalam upaya pemberantasan terorisme.

Baca juga  Satgas Pemburu Teroris MIT Temukan Warga di Parigi Moutong Meninggal di Kebun

Beberapa hal yang belum terungkap selama operasi dibeberkan dengan gamblang, termasuk kisah pengejaran para pentolan MIT, peta wilayah-wilayah rawan, pos sekat dan kekuatan pasukan selama perburuan kelompok ini.

Buku ini juga menuliskan latar belakang konflik horizontal hingga konflik yang mengharubiru Poso tidak kurang 20 tahun lamanya. Kondisi sosio-demografi Poso, amuk massa 1998 hingga Deklarasi Malino 2001 menjadi catatan pembuka buku ini.

(Fnd/Jmr)

Share :

Baca Juga

Juru kampanye BerAmal, Dedi Irawan di acara kampanye terbatas yang di Kelurahan Nunu, Kecamatan Tatanga, Kota Palu, Selasa malam (22/10/2024)/Ist

Palu

10 Program Unggulan Ahmad Ali-Abdul Karim Aljufri Dirancang untuk Kesejahteraan Masyarakat
Ketegangan antara Ketua MM Untad, Steven Sitady dengan panitia pemilu raya soal penghitungan suara pemilihan presma, Selasa (14/6/2022)/hariansulteng

Palu

Tolak Voting Pemilihan Presma, Ketua MM Untad Geram Sambil Tunjuk-tunjuk Panitia
Persiapan jelang festival kebangsaan di Taman GOR, Kota Palu, Minggu (7/8/2022)/hariansulteng

Palu

Drummer Gilang Ramadhan dan Cindy Eks JKT48 Ramaikan Festival Kebangsaan di Palu Besok
AMSI Sulteng bekerja sama dengan Donggi Senoro DSLNG mengadakan kegiatan Klinik Artificial Intelligence (AI) untuk redaksi/Ist

Palu

Pertama di Sulteng, AMSI Sulteng-DSLNG Gelar ‘Klinik AI’ untuk Redaksi
Pemerintah Kota Palu berhasil meraih penghargaan Anugerah Revolusi Mental 2024 untuk kategori Pemerintah Daerah, Rabu (13/11/2024)/Pemkot Palu

Palu

Pemkot Palu Raih Anugerah Revolusi Mental 2024 Kategori Pemerintah Daerah
Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Palu menggelar diskusi memperingati 5 tahun bencana di Palu, Sigi, Donggala dan Parigi Moutong, Rabu malam (27/9/2023)/Ist

Palu

Refleksi 5 Tahun Bencana Sulteng, AJI Palu Gelar Diskusi Bahas Progres Pembangunan Huntap
Hadianto Rasyid di acara peluncuran Palu Sport Event, Senin malam (22/5/2023)/hariansulteng

Palu

Didorong Maju Pilgub Sulteng 2024, Begini Jawaban Hadianto Rasyid
Grup band cadas Jamrud menjadi pengisi acara di malam puncak Taipa Fest, Minggu (15/1/2023)/hariansulteng

Palu

Tampil Selama Satu Setengah Jam, Band Cadas Jamrud Guncang Malam Puncak Taipa Fest