Home / Palu

Senin, 9 Januari 2023 - 16:48 WIB

Terusir Setelah 4 Tahun Bertahan di Huntara Layana Palu, Penyintas Gempa Demo di DPRD Sulteng

Sejumlah massa tergabung dalam Forum Penyintas Layana melakukan aksi demonstrasi di Kantor DPRD Sulawesi Tengah (Sulteng), Senin (9/1/2023)/hariansulteng

Sejumlah massa tergabung dalam Forum Penyintas Layana melakukan aksi demonstrasi di Kantor DPRD Sulawesi Tengah (Sulteng), Senin (9/1/2023)/hariansulteng

HARIANSULTENG.COM, PALU – Sejumlah massa tergabung dalam Forum Penyintas Layana melakukan aksi demonstrasi di Kantor DPRD Sulawesi Tengah (Sulteng), Senin (9/1/2023).

Unjuk rasa ini mereka lakukan setelah ‘terusir’ dari hunian sementara (huntara) yang berada di Kelurahan Layana Indah, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu.

Para penyintas mendiami huntara selama kurang lebih 4 tahun, atau pascagempa dan tsunami pada September 2018 silam.

Pemilik lahan awalnya memberikan waktu selama 2 tahun namun diperpanjang hingga 2022 dengan alasan kemanusiaan.

Koordinator Aksi, Moh Raslin menerangkan bahwa pihaknya tidak menyalahkan pemilik lahan karena sudah beberapa kali memberikan toleransi kepada para penyintas.

Para penyintas kemudian memutuskan untuk berdemo guna mempertanyakan nasib mereka kepada perwakilan rakyat karena tak lagi memiliki tempat berlindung.

“Kami memaklumi sikap dari pemilik lahan karena selama ini telah memperpanjang masa waktunya, jadi tidak bisa disalahkan,” kata Raslin.

Baca juga  Polisi Nyusup ke Institusi Media Jadi Bahan Diskusi, AJI Palu Sayangkan Ketidakhadiran Pejabat Polda

Ia menuturkan, penanganan pascabencana di Palu dan sekitarnya sepenuhnya berada dalam kewenangan Pemerintah Pusat, khususnya Kementerian PUPR.

Pemerintah daerah baik kota maupun provinsi siap membangun hunian bagi para penyintas jika ada lahan yang tersedia.

Kepada DPRD Sulteng, Forum Penyintas Layana menawarkan lahan seluas lebih dari satu hektare yang berlokasi tak jauh dari lokasi huntara.

“Harga lahannya Rp 400 juta, ini yang ingin kami komunikasikan kepada DPRD terkait bagaimana solusinya. Pemda siap membangun jika ada lahan. Penyintas Huntara Layana berjumlah 78 KK, yang terusir masih 30 KK dan itu secara bertahap,” terang Raslin.

Kedatangan massa dari korban bencana ini disambut Anggota DPRD Sulteng, Alimuddin Paada dan Rosmini A Batalipu.

Baca juga  FOTO: Festival Produk Daur Ulang di Huntap Duyu, Ada Tumbler Bambu Hingga Sofa Botol Plastik

Setelah mendengarkan tuntutan dari pendemo, Alimuddin Paada turut menyumbang biaya pembebasan lahan untuk para penyintas Layana.

“Sebenarnya kita sudah ada bantuan untuk di kota, saya pribadi beri Rp 2,5 juta untuk tanah tersebut. Untuk yang lain akan kami undang dan sampaikan juga,” ujar Alimuddin.

Sri Tini Haris, seorang penyintas berharap anggota dewan bisa datang langsung untuk melihat kondisi huntara mereka.

Menurutnya, anggota dewan dan pejabat pemerintah tak mengetahui bahwa sebagian penyintas meninggal dunia karena stres.

“Kondisi huntara sudah tidak karu-karuan, toilet tersumbat dan lain-lain. Untuk makan saja sesama penyintas baku minta beras, ada yang meninggal tidak wajar. Teman-teman yang tidak memiliki sertifikat bingung terkait nasibnya,” kata Sri. (Sub)

Share :

Baca Juga

Witan Sulaeman bersama Rismahani di acara lamaran, Sabtu (8/1/2022) malam/Instagram @witansulaiman

Palu

Witan Sulaeman Usung Adat Sasak Lombok di Acara Lamaran dengan Rismahani
Kapolsek Palu Barat, AKP Rustang/hariansulteng

Palu

Kapolsek AKP Rustang Sebut Pencurian Jadi Kasus Paling Menonjol di Wilayah Hukum Palu Barat
Pedagang di Pasar Inpres Manonda mulai membangun kembali lapak jualan usai musibah kebakaran, Selasa (5/4/2022)/hariansulteng

Palu

Seminggu Usai Kebakaran, Pedagang Pasar Inpres Manonda Mulai Bangun Kembali Lapak Jualan
Wali Kota Hadianto Rasyid hadiri pisah sambut Kajari Palu, Rabu (8/2/2023) malam/hariansulteng

Palu

Pisah Sambut Kajari Palu, Wali Kota Hadianto Harap Komunikasi dengan Pejabat Lama Tak Terputus
Disperindag dan Korem 132/Tadulako gelar pasar murah jelang Idulfitri/Pemkot Palu

Palu

Jelang Idulfitri, Disperindag dan Korem 132/Tadulako Gelar Pasar Murah Selama 2 Hari
Direktur Samapta Polda Sulteng AKBP Richard B Pakpahan menerima langsung dua ekor Satwa Turangga berupa Kuda beserta perlengkapannya.

Palu

Dit Samapta Sulteng Kedatangan 2 Ekor Kuda Buat Patroli Kamtibmas
Deklarasi Ahmad Ali-Abdul Karim Aljufri dimeriahkan Dewa 19 dan sederet bintang lainnya/Ist

Palu

Dewa 19 hingga Pasha Ungu Bakal Meriahkan Deklarasi Ahmad Ali-Abdul Karim Aljufri di Palu
Beberapa hunian tetap (Huntap) Duyu milik penyintas bencana di Kota Palu rusak akibat angin kencang.

Palu

BREAKING NEWS: Huntap Duyu di Palu Rusak Akibat Angin Kencang