Berdasarkan berbagai potensi yang ada, Abdullah menyebut gempa megathrust di Tolitoli dan Buol bisa memicu tsunami setinggi 20 meter.
Gelombang tsunami dari pusat gempa di titik A hingga ke Kota Buol membutuhkan waktu sekitar 14 menit 72 detik.
Sementara itu, durasi tsunami ke daratan Tolitoli sedikit lebih lama karena berada di arah barat Buol, yakni sekitar 16 menit.
Akan tetapi, lanjut Abdullah, jika terjadi gempa megathrust dengan kekuatan besar, maka kemungkinan adanya pusat-pusat tsunami lainnya di wilayah pesisir.
Pusat-pusat tsunami di wilayah pesisir ini disebabkan terjadinya longsor di bawah laut karena pengaruh kuatnya getaran gempa.
“Jika gempa zona subduksi ini terjadi, ketinggian gelombang tsunami bisa 20 meter dari pusat gempanya. Pusat gempa ini sekaligus menjadi pusat tsunami,” ungkapnya.
“Di sisi lain, bisa terjadi sejumlah pusat tsunami di wilayah pesisir, dan ini paling bahaya karena paling butuh waktu 3 menit. Belajar dari gempa Palu 2018, ada lebih 10 pusat tsunami karena longsoran. Gempa Palu itu magnitudo 7,4, apalagi ini misalnya mencapai magnitudo 8,5,” ujar Abdullah. (Agr)