HARIANSULTENG.COM – Polri kembali memperpanjang Operasi Madago Raya perburuan teroris di wilayah Kabupaten Poso dan sekitarnya.
Hal itu diungkapkan Kapolda Sulawesi Tengah (Sulteng), Irjen Rudy Sufahriadi dalam konferensi pers akhir tahun, Jumat (31/12/2021).
Irjen Rudy menuturkan, prajurit TNI-Polri dari Satgas Madago Raya berhasil melumpuhkan lima anggota teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT).
“Hal paling menonjol selama 2021 yakni dengan lima dari Sembilan DPO teroris Poso, antara lain Ali kalora dan Jaka,” katanya.
Kelompok MIT saat ini diketahui tersisa 4 orang, yakni Askar alias Jaid alias Pak Guru, Nae Alias Galuh alias Mukhlas, Suhardin alias Hasan Pranata dan Ahmad Gazali alias Ahmad Panjang.
Dalam memburu kelompok teroris tersebut, setidaknya sudah tiga kali operasi aparat TNI-Polri berganti nama.
Mulai dari Operasi Camar Maleo 2015, Operasi Tinombala 2016 dan Madago Raya 2021.
Satgas Madago Raya hingga kini terus memburu sisa-sisa kelompok MIT dengan menyisir wilayah Poso, Sigi dan Parigi Moutong.
“TNI-Polri terus melakukan pendekatan kepada tokoh masyarakat agar para DPO menyerahkan diri. Tetapi hasilnya belum ada maka harus terus dicari. Operasi Madago Raya 2022 akan mengedepankan tindakan soft approach, bagaimana cara bertindak ini semua sementara dirumuskan, ungkap Irjen Rudy. (Rmd)