HARIANSULTENG.COM, PALU – Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid melakukan pertemuan bersama para pengawas padat karya, satgas, koordinator kecamatan dan kelurahan, Selasa (2/1/2024).
Rapat yang dihadiri langsung oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Palu, Mohammad Arif beserta pejabat terkait ini berkaitan dengan kebersihan lingkungan di Kota Palu.
Dalam arahannya, Hadianto meminta para pengawas maupun satgas padat karya bisa bekerja lebih baik lagi di tahun 2024.
“Tahun 2024 ini, saya mengharapkan kita bekerja dengan luar biasa. Karena semangat kita adalah bergerak semakin cepat. Untuk bergerak semakin cepat itu, harus membangun kesepahaman, agar betul-betul terbangun kerjasama yang baik di antara kita,” katanya.
Menurut Hadianto, dari hasil pemantauannya selama ini masih banyak kesepahaman yang perlu terkait seperti apa kerja-kerja yang dilakukan.
“Hari ini bagus, besok harus lebih bagus. Lusanya, harus lebih-lebih bagus lagi. Jadi selalu ada peningkatan,” ungkapnya.
Kemudian, ia berpesan agar jangan pernah merasa diri. Karena ketika merasa puas diri, dikhawatirkan program yang ada saat ini belum menjadi sebuah kebiasaan di tengah masyarakat.
“Saya menginginkan dan tentunya kita semua berharap, apa yang telah kita capai dengan perubahan-perubahan yang nampak hari ini, itu menjadi bagian dari usaha masyarakat. Olehnya harus dibangun kesepahaman,” kata Hadianto.
Dalam pertemuan ini, orang nomor satu di ibu kota Sulawesi Tengah itu menjelaskan perubahan waktu kerja anggota padat karya.
Anggota Padat Karya Kota Palu nantinya dibagi atas 2 shift, yakni pagi dan sore dengan waktu kerja masing-masing 2 jam.
Shift pagi dimulai pukul 6.00 Wita – 8.00 Wita, kemudian shift sore dilakukan mulai pukul 15.30 Wita – 17.30 Wita.
Dalam pembagian tugasnya, para anggota Padat Karya yang masuk dalam kategori lanjut usia (Lansia) diutamakan bertugas di pagi hari.
“Lokasi kerja akan ditentukan oleh Dinas Lingkungan Hidup yang tentunya nanti rapat dengan para pengawas Padat Karya,” ucap Hadianto.
Hadianto menekankan kepada petugas padat karya untuk membersihkan fasilitas-fasilitas, bukan pekarangan masyarakat.
“Tolong dibagi dengan bagus tugas dan tanggung jawab dari anggota Padat Karya. Kita berusaha mengoptimalkan, bagaimana manajemen Padat Karya kita semakin optimal,” ungkapnya.
“Pastikan bahwa retribusi sampah 100 persen untuk setiap kelurahan. Pastikan masyarakat membuang sampah sesuai waktu yang ditentukan. Kita sepakat sore, jadi sore sudah dikeluarkan,” jelas Hadianto.
(Adr)