Home / Parigi Moutong

Minggu, 20 Februari 2022 - 15:15 WIB

Komnas HAM Minta Polisi Transparan Tangani Kasus Penembakan Demonstran di Parimo

Ilustrasi aksi demo mahasiswa di Kantor DPRD Sulteng terkait insiden penembakan di Parigi Moutong, Selasa (15/2/2022)/hariansulteng

Ilustrasi aksi demo mahasiswa di Kantor DPRD Sulteng terkait insiden penembakan di Parigi Moutong, Selasa (15/2/2022)/hariansulteng

HARIANSULTENG.COM, PARIMOKomisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) meminta polisi transparan dalam mengungkap kasus penembakan demonstran Parigi Moutong (Parimo).

Kapala Kantor Komnas HAM Perwakilan Sulteng, Dedy Askari mengatakan, pihaknya terus memantau dan melakukan penyelidikan atas kasus tersebut.

“Kami sedang melakukan pemantauan dan penyelidikan, termasuk mendorong evaluasi dan penegakan hukum atas insiden tersebut secara transparan,” kata Dedy dalam keterangannya, Sabtu (19/2/2022).

Diketahui, seorang warga bernama Erfaldi (21) tewas akibat mengalami luka tembak saat demo tolak tambang PT Trio Kencana berujung bentrok dengan polisi, Sabtu (12/2/2022) lalu.

Baca juga  Arus Balik Lebaran, Warung Makan Desa Toboli Mulai Dipadati Pemudik

Terkait hal itu, Dedy menyebut Komnas HAM juga akan mendalaminya karena penolakan telah terjadi sejak 2012.

“Sejak 2012 tambang emas ini telah ditolak oleh warga. Kami akan mendalami penolakan ini, khususnya beberapa masalah mendasar bagi warga, seperti sumber air dan lainnya,” terang Dedi.

Sementara itu, Komisioner Komnas HAM, M Choirul Anam menyebut bahwa Kapolda Sulteng berkomitmen untuk melakukan pemeriksaan terhadap anggotanya secara transparan, termasuk jika terbukti ada pelanggaran hukum.

Baca juga  Polhut Gakkum Diminta Tindak Tegas PETI di Kawasan Hutan Hulu Sungai Taopa

Komnas HAM juga mengetahui ada proses uji balistik dan pemeriksaan terhadap sejumlah petugas kepolisian yang menangani unjuk rasa tersebut.

“Komnas HAM juga memberi perhatian terhadap proses pemanggilan saksi dari kalangan warga oleh pihak kepolisian dan berharap pemanggilan itu dihentikan. Hal ini penting untuk membangun cooling system guna membangun kondusifitas,” tutur Anam. (Sub)

Share :

Baca Juga

Tim Sar melakukan pencarian terhadap Nalfin di Ampibabo/istimewa

Parigi Moutong

Pemancing Hilang Di Laut Ampibabo, Tim SAR Lakukan Pencarian
Polisi menembakan gas air mata ke arah pendemo di Kecamatan Tinombo Selatan, Kabupaten Parigi Moutong, Sabtu (12/2/2022) malam/Ist

Parigi Moutong

Pukul Mundur Pendemo, Polisi Kuasai Lokasi Unjuk Rasa Tolak Tambang di Parimo
Polisi menangkap seorang pria yang diduga telah mencuri kotak amal Masjid Jammi Nurul Iman, Desa Purwosari, Kecamatan Torue, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo)/Ist

Parigi Moutong

Polisi Tangkap Maling Kotak Amal Masjid di Torue Parigi Moutong
Aksi unjuk rasa dan pemblokiran Jl Trans Sulawesi, Kecamatan Tinombo Selatan, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sabtu (12/2/2022)/Ist

Parigi Moutong

Naik Penyidikan, Polisi Sebut Dalang Demo Sambil Blokir Jalan di Parimo Bisa Dipenjara
Kabidhumas Polda Sulteng, Kombes Didik Supranoto/Ist

Parigi Moutong

Polisi Masih Tunggu Hasil Uji Balistik untuk Ungkap Pelaku Penembakan Warga di Parimo
Bangkai babi dibuang ke sungai di Parigi Moutong/Ist

Parigi Moutong

Diduga Terjangkit Virus, Bangkai Babi Dibuang ke Sungai di Parigi Moutong
Satgas Madago Raya intensifkan pendekatan kepada masyarakat jelang pelantikan bupati Parigi Moutong (Parimo) terpilih, Sabtu (31/05/2025)/Ist

Parigi Moutong

Jelang Pelantikan Bupati, Satgas Madago Raya Sambangi Tokoh Pemuda di Parigi Moutong
Proses pencarian Seorang anggota Brimob yang hanyut di sungai Desa Salubanga, Kecamatan Sausu, Kabupaten Parimo, Sabtu (25/6/2022) sore/istimewa fatma

Parigi Moutong

Satu Orang Anggota Brimob Hanyut di Sungai Salubanga Parimo