HARIANSULTENG.COM – Satgas Madago Raya mewaspadai adanya potensi serangan teroris dalam pelaksanaan Operasi Keselamatan Tinombala 2022.
Sehingga Satgas Madago Raya menerapkan buddy system atau menyiagakan personel bersenjata lengkap untuk menemani petugas lalu lintas.
Sebab, Operasi Keselamatan Tinombala turut digelar di wilayah operasi perburuan teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT), yakni di Poso, Sigi dan Parigi Moutong.
“Petugas pengamanan menggunakan buddy system. Jadi ada petugas didampingi petugas bersenjata,” kata Kasatgas V Humas Ops Madago Raya, Kombes Didik Supranoto, Minggu (6/3/2022).
Perwira 3 melati emas itu menjelaskan, selama Operasi Keselamatan Tinombala belum ditemui adanya ancaman aksi teror.
Namun, kata Didik, semua tetap perlu waspada karena sampai saat ini masih terdapat 3 anggota teroris MIT.
Mereka adalah Askar alias Jaid alias Pak Guru, Muhklas alias Galuh alias Nae dan Suhardin alias Hasan Pranata.
“Kalau masalah ancaman teror sampai hari ini belum ada informasi. Tapi kita harus waspada karena masih ada tiga orang DPO teroris belum tertangkap dan simpatisan masih banyak berkeliaran,” kata Kombes Didik. (Rmd)