Home / Palu

Minggu, 5 Februari 2023 - 16:56 WIB

Kisah Owner Sarabba Daeng, 15 Tahun Jadi Tukang Parkir hingga Terpisah dari Istri Saat Tsunami Palu

Owner Sarabba Daeng, Abdul Rahman atau Amang bersama istri/hariansulteng

Owner Sarabba Daeng, Abdul Rahman atau Amang bersama istri/hariansulteng

HARIANSULTENG.COM, PALU – Abdul Rahman rela meninggalkan kampung halamannya Makassar untuk mengadu nasib di Kota Palu, Sulawesi Tengah.

Sejak menginjakkan kaki di Bumi Tadulako pada tahun 2000, berbagai jenis pekerjaan telah dijalani pria berusia 32 tahun tersebut.

Rahman awalnya memperoleh penghasilan sebagai tukang parkir. Profesi ini ia lakoni selama 15 tahun dengan berpindah-pindah tempat, mulai dari Pertokoan Hasanuddin hingga di Jalan Cik Diktiro.

Kini, pria akrab disapa Amang itu berubah menjadi seorang pengusaha dengan berbisnis saraba, minuman hangat khas Sulawesi.

“Mungkin orang-orang bilang kamu enak ada usaha dan lain sebagainya. Padahal sebelum bisa seperti ini saya 15 tahun jadi tukang parkir,” ujarnya, Minggu (5/2/2023).

Amang merasa prihatin dengan orang-orang yang kerap mengeluh dan merasa putus asa, seolah-olah hidupnya tidak bisa meraih kesuksesan.

Selama di perantauan, sembari jadi tukang parkir, dirinya tak jarang menjajaki pekerjaan lain untuk menyambung hidup termasuk membayar sewa kos di Jalan Kakatua, Kelurahan Tanamonindi, Kota Palu.

Baca juga  Pemkot Palu-JOCA Resmikan Gudang Peralatan Tanggap Darurat Bencana di Huntap Tondo

Ketika berumur 27 tahun, Amang menikahi seorang wanita di Kota Palu yang dicintainya. Hasil pernikahan mereka dikarunai seorang anak, namun sang anak meninggal dunia saat berusia 5 bulan karena sakit.

“Selain tukang parkir, saya juga menjual aksesoris dan air mineral. Saya menjual air mineral ini seperti ketika ada konser, keuntungannya itu lumayan bisa sampai Rp 500 ribu,” jelas Amang.

Hidup dengan segala keterbatasan ekonomi bersama sang istri tak membuat ia patah arang. Amang mencoba peruntungan dengan menjajakan aneka aksesoris dalam perayaan HUT Kota Palu ke-40 pada 2018.

Saat itu, Pemerintah tengah menyiapkan pelaksanaan Festival Palu Nomoni sebagai rangkaian perayaan HUT di pesisir Pantai Talise.

Alih-alih meraup omzet berlipat, siapa sangka momen perayaan itu berubah menjadi mapaletaka. Gempa dahsyat berkekuatan 7,4 magnitudo mengguncang jelang pembukaan Palu Nomoni sekitar pukul 18.02 Wita.

Jembatan Palu IV hingga deretan panggung acara termasuk lapak milik Amang hancur tak bersisa karena tersapu gelombang tsunami.

Baca juga  Ingatkan Pemkot Palu Selesaikan Persoalan Huntap Tondo II, Wamen PUPR: Ini Rapat Terakhir

“Saat gempa itu saya sedang berada di masjid untuk menunaikan salat, istri jaga dagangan di pantai. Awalnya saya tidak percaya orang berteriak ‘air-air’, karena saya pikir teluk bagaimana bisa terjadi tsunami. Itu pikiran saya tapi bagaimana kuasa Tuhan,” ungkapnya.

Amang menceritakan, dirinya tak lagi memedulikan peringatan warga dan tetap berlari menuju pantai untuk mencari keberadaan sang istri serta melihat kondisi lapak dagangannya.

Saat itu, ia menerobos genangan air setinggi dada orang dewasa sambil menyaksikan mayat-mayat terombang-ambing di permukaan.

Setelah terus mencari namun tak mendapati istrinya, Amang memutuskan menjauh dari pantai sebelum gelombang tsunami kembali menyapu daratan untuk kali kedua.

“Saya mencari istri, semua barang-barang juga ada di situ. Saya melihat gelombang kedua sekitar satu kilometer dari bibir pantai. Orang-orang terus memperingatkan saya, akhirnya saya menyelamatkan diri dan pasrah,” terangnya.

Share :

Baca Juga

Pemkot Palu segera hadirkan layanan transportasi umum BRT mulai September 2024/Pemkot Palu

Palu

Pemkot Palu Segera Hadirkan Layanan Transportasi Umum BRT Mulai September 2024
Wakil Wali Kota Palu, Reny A Lamadjido meninjau pemanfaatan pekarangan rumah di RT 03/RW 03 Kelurahan Mamboro, Kota Palu, Jumat (20/12/2024)/Ist

Palu

Wakil Wali Kota Palu Puji Pemanfaatan Pekarangan Rumah di Kelurahan Mamboro
Wali Kota Palu Hadianto Rasyid melakukan pelantikan lima kepala dinas yang baru

Palu

Hadianto Rotasi 5 Kepala Dinas, Romi Sandi Agung Gantikan Hajar Modjo
Ketua Adat Poboya Siap Bersinergi Menjaga Stabilitas Keamanan di Wilayah Lingkar Tambang/istimewa

Palu

Ketua Adat Poboya Siap Bersinergi Menjaga Stabilitas Keamanan di Wilayah Lingkar Tambang
Wakil Wali Kota Palu, Imelda Liliana Muhidin secara resmi membuka pelaksanaan pasar murah di Kelurahan Palupi dalam rmenyambut Idulfitri 1446 H, Senin (24/03/2025)/Pemkot Palu

Palu

Pemkot Palu Gelar Pasar Murah Jelang Idulfitri 1446 H
Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid menyerahkan paket bantuan stunting bagi warga penghuni Huntara Kelurahan Petobo, Kecamatan Palu Selatan/Pemkot Palu

Palu

Wali Kota Palu Salurkan Paket Stunting untuk Warga Huntara Petobo
Kabidhumas Polda Sulteng, Kombes Djoko Wienartono/Ist

Palu

Polda Sulteng Segera Autopsi Jenazah Pemuda yang Tewas Usai Ditangkap Polisi
Ketua PAPPRI Sulteng, Umariyadi Tangkilisan (kiri) bersama Azwar Jho (kanan)/Ist

Palu

Azwar Jho Minta Maaf Usai Singgung Soal Bayaran Manggung Band Lokal di Palu