HARIANSULTENG.COM,PALU – Kepala perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Tengah Dwiyanto Cahyo Sumirat optimis terhadap pertumbuhan Industri Kecil Menegah (IKM) dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) berkembang pesat.
Optimisme itu muncul setelah melihat aktivitas masyarakat paska pandemi Covid-19 di Sulteng yang mulai normal kembali.
“Saya melihatnya sudah semakin bangkit. Apalagi kita dari Bank Indonesia sudah memberikan sebuah alternatif bertransaksi yang kiranya cocok di dipakai pada saat pandemi kemarin yaitu menggunakan Qris,” ujar Dwiyanto Cahyo Sumirat, Rabu (6/7/2022) sore.
Dwiyanto Cahyo Sumirat menilai, penggunaan Qris pada saat pandemi Covid-19 membuat IKM dan UMKM terjaga dari kejatuhan.
Sebab, dengan menggunakan Qris, masyarakat dapat berbelanja dan membayar tagihan dari rumah.
“Ini menjadi salah satu solusi bagi pelaku UMKM sendiri pada saat pandemi. Apalagi sekarang ketika PPKM juga semakin dilomggarkan, maka masyarakat sudah semakin banyak berbelanja langsung ke tempatnya,” terangnya.
Dwiyanto Cahyo Sumirat menambahkan, dalam membantu perekonomian paska pandemi Covid-19 yang semakin membaik.
Ia juga mendorong perbankan untuk meningkatkan porsi penyebaran kreditur kepada UMKM.
“Harapannya akan lebih banyak lagi pelaku IKM dan UMKM yang pembiayaannya terbatas berkesempatan memperluas usahanya,” imbuh Dwiyanto Cahyo Sumirat. (Slh)