Home / Palu

Selasa, 21 Mei 2024 - 22:26 WIB

Keluhkan Debu Tambang, Warga Gelar Aksi Protes Pencemaran Udara di Pesisir Pantai Palu-Donggala

Sejumlah warga menggelar aksi damai menyikapi kerusakan lingkungan akibat maraknya aktivitas galian C di Kota Palu, Sulawesi Tengah, Selasa (21/5/2024)/Ist

Sejumlah warga menggelar aksi damai menyikapi kerusakan lingkungan akibat maraknya aktivitas galian C di Kota Palu, Sulawesi Tengah, Selasa (21/5/2024)/Ist

HARIANSULTENG.COM, PALU – Sejumlah warga menggelar aksi damai menyikapi kerusakan lingkungan akibat maraknya aktivitas tambang galian C di Kota Palu, Sulawesi Tengah, Selasa (21/5/2024).

Warga yang terdampak debu tambang kebanyakan tinggal di wilayah pesisir pantai perbatasan Kota Palu-Kabupaten Donggala.

“Hanya demi keuntungan segelintir pihak, warga harus menanggung beban berat ini. Ini adalah ketidakadilan yang tidak boleh dibiarkan,” kata Arman selaku koordinator lapangan (korlap).

Ia mengatakan, pembangunan melalui sektor tambang tersebut tidak mempertimbangkan dampak jangka panjang terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat setempat.

Baca juga  Koalisi Organisasi Pers Kecam Tindakan Represif Polisi Tangani Unjuk Rasa Mahasiswa di Palu

Sebab kata Arman, debu dari penambangan batuan galian C telah menyebar ke pemukiman dan mencemari udara yang dihirup warga setiap hari.

“Polusi udara ini tidak hanya mengotori lingkungan, tetapi juga mengancam kesehatan dengan risiko penyakit pernapasan dan masalah kesehatan lainnya. Kelompok rentan seperti perempuan, anak-anak, dan lansia paling merasakan dampaknya,” ujarnya

Armam menuturkan, paparan debu tambang berkepanjangan dapat menyebabkan gangguan pernapasan serius, alergi, dan penyakit kronis.

Baca juga  Permintaan Data Tak Direspon DLH Parimo, Jatam Gugat ke Komisi Informasi

Selain itu, perempuan hamil berisiko lebih tinggi, yang dapat berdampak pada kesehatan janin. Anak-anak yang terpapar polusi debu berisiko mengalami gangguan pertumbuhan dan perkembangan. Lansia, dengan sistem kekebalan tubuh yang lebih lemah, menjadi lebih rentan terhadap penyakit akibat polusi udara.

“Kita harus memperjuangkan hak kita untuk hidup di lingkungan yang bersih dan sehat. Bersatu kita kuat, bersatu kita menang,” ucap seorang warga dalam pernyataan bersama.

(Fat)

Share :

Baca Juga

Polda Sulteng menjatuhkan sanksi Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH) terhadap 7 anggota terkait kasus kematian Muh Mughni Syakur/Ist

Palu

Polda Sulteng PTDH 7 Anggota Buntut Meninggalnya Mughni Syakur
Wakil Wali Kota Palu, Reny A Lamadjido memimpin rapat koordinasi pencegahan dan percepatan penurunan stunting, Senin (29/5/2023)/Pemkot Palu

Palu

Wakil Wali Kota Palu Soroti Peningkatan Angka Stunting di Kelurahan Layana Indah
Kantor Pencarian dan Pertolongan Palu menggelar latihan satuan di medan ketinggian atau vertikal.

Palu

Basarnas Palu Gelar Latihan di Ketinggian Demi Tingkatkan Kompetensi Tim Rescue
Lebih dari 50 CSO yang terdiri dari organisasi berbasis komunitas di seluruh dunia mengirim surat terbuka kepada consumer brand (perusahaan konsumen) hari ini/istimewa

Nasional

Perusahan Minyak Sawit Terbesar Kedua di Indonesia Dituntut Ormas
Ilustrasi hujan disertai petir/Ist

Palu

BMKG Ingatkan Warga Waspada Potensi Hujan Disertai Petir di Palu Siang Ini
Wakil Wali Kota Palu, Reny A Lamadjido menghadiri penandatanganan MoU SK Fungsi dan Status Jalan Daerah tahun 2023/Pemkot Palu

Palu

Reny Lamadjido Hadiri Penandatanganan MoU SK Fungsi dan Status Jalan Daerah 2023
Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid menerima kunjungan LP2M UIN Datokarama, Jumat (07/03/2025)/Pemkot Palu

Palu

Pemkot Palu Dukung Pelaksanaan KKN Mahasiswa UIN Datokarama di Kelurahan Lingkar Kampus
Massa HMI Cabang Palu gelar aksi unjuk rasa di Depan Gedung DPRD Sulteng, Rabu (13/4/2022)/hariansulteng

Palu

Sempat Dihadang Masuk ke Gedung DPRD Sulteng, Mahasiswa Gemakan Takbir di Hadapan Polisi