HARIANSULTENG.COM, TOUNA – Ahmad Ali berjanji tak ingin menggunakan fasilitas negara jika terpilih sebagai gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) 2024.
Kariernya sebagai politisi nasional sekaligus pengusaha membuat Ahmad Ali merasa cukup dengan apa yang didapatkannya saat ini untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
Pria kelahiran Morowali itu memandang idealnya seseorang terjun ke politik ketika sudah mapan secara finansial.
“Saya memilih politik sebagai jalan pengabdian, bukan untuk memperkaya diri. Alhamdulillah kehidupan saya sudah lebih dari cukup. Sehingga saya tidak ingin menggunakan fasilitas negara jika mendapat kepercayaan masyarakat menjadi gubernur,” kata Ahmad Ali saat bersilaturahmi bersama ulama dan tokoh masyarakat di Ampana, Kabupaten Tojo Una-Una (Touna), Selasa (9/7/2024).
Ahmad Ali berjanji fasilitas negara yang diberikan kepada kepala daerah akan diperuntukkan untuk kepentingan masyarakat.
Dirinya berniat ingin menyulap Rumah Jabatan (Rujab) Gubernur Sulteng di Jalan Moh Yamin, Kota Palu menjadi rumah singgah.
“Rumah jabatan akan menjadi rumah persinggahan bagi masyarakat yang ke Palu. Jadi masyarakat dari kabupaten tidak perlu cari hotel, bisa tinggal di sana saat berkunjung ke Palu,” ujarnya.
Ahmad Ali menambahkan, dirinya juga akan mengalihkan anggaran rumah tangga gubernur untuk memenuhi kebutuhan di rumah singgah, seperti menyediakan makan dan minum untuk masyarakat.
“Masyarakat di rumah singgah akan dilayani oleh kepala rumah tangga gubernur. Insya Allah saya tidak akan menggunakan fasilitas pemerintah daerah selama menjabat gubernur. Saya sadar betul jabatan gubernur bukan untuk mencari uang,” ucapnya.
(Adv)