Home / Sulteng

Jumat, 9 Februari 2024 - 21:23 WIB

Istana Sebut Kritik Akademisi Strategi Politik Partisan, Elite NasDem Sulteng: Respons yang Ugal-ugalan

Aristan menjadi pemantik diskusi bertajuk

Aristan menjadi pemantik diskusi bertajuk "Sikap Anak Muda Terhadap Demokrasi dan Pemilu 2024" yang diselenggarakan Walhi Sulteng, Jumat (9/2/2024)/hariansulteng

HARIANSULTENG.COM – Sekretaris DPW NasDem Sulawesi Tengah (Sulteng), Aristan menanggapi soal ramainya kritikan kalangan akademisi kepada pemerintah.

Aristan menyebut kritikan dari berbagai kampus termasuk di Sulteng menjadi pertanda demokrasi sedang berada dalam masalah serius.

Kondisi ini, menurut dia, berawal dari adanya manipulasi konstitusi yang dilakukan penyelenggara negara demi melanggengkan kekuasaan.

“Saya kira bukan hanya akademisi, hampir semua kalangan bicara soal krisis demokrasi hari ini. Indikasi paling konkret adalah konstitusi pun ditabrak untuk merusak tatanan demokrasi. Bagaimana kongkalikong dan persekongkolan yang dilakukan pejabat negara. Ini bahaya,” ujar Aristan kepada jurnalis di sela kegiatan diskusi bertajuk “Sikap Anak Muda Terhadap Demokrasi dan Pemilu 2024” yang diselenggarakan Walhi Sulteng, Jumat (9/2/2024).

Baca juga  PETI Marak di Parigi Moutong, Longki Djanggola Menduga Keterlibatan Oknum Aparat

Mantan Direktur Walhi Sulteng era 1996-1999 itu menegaskan bahwa gerakan kritis kalangan akademisi muncul karena kegelisahan atas situasi yang sedang terjadi jelang voting day Pemilu 2024.

Sayangnya, ujar Aristan, Istana merespons kritikan itu dengan menuding gerakan kaum intelektual kampus sebagai bagian dari strategi politik partisan.

Bahkan, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia belakangan ikut-ikutan mengomentari. Bahlil menduga ada skenario tertentu di balik gelombang kritik terhadap pemerintahan Jokowi.

Baca juga  FMLB Lore Utara Siap Bersama Polri Jaga Kamtibmas Jelang Pemilu 2024

“Itu respons yang ugal-ugalan juga, seolah-olah menjauhkan substansi seruan dari kalangan akademisi. Kita benar-benar menghadapi bahaya demokrasi, bukan hanya karena ada momentum Pemilu 2024. Praktik antidemokrasi yang dilakukan rezim saat ini sudah sangat parah,” imbuh Aristan.

Aristan meyakini para akademisi yang melontarkan kritik hanya ingin memastikan Pemilu 2024 tetap pada koridor etik dan demokrasi yang sehat.

“Kaum intelektual secara moral memiliki integritas, tak ada kepentingan langsung dengan politik elektoral. Mereka hanya memiliki kepentingan untuk menyelamatkan demokrasi dan bangsa. Saya percaya itu,” ujar caleg DPRD Sulteng tersebut.

(Fat)

Share :

Baca Juga

Abdul Kadir Karding terpilih sebagai Ketua Umum IKA SMADA Palu, Kamis (3/11/2022)/hariansulteng

Palu

Anggota DPR RI Abdul Kadir Karding Terpilih Pimpin IKA SMADA Palu Hingga 2026
Bacagub Sulteng, Ahmad Ali mengikuti jalan santai Perempuan BERAMAL di Kota Palu, Minggu pagi (8/9/2024)/Ist

Palu

Ahmad Ali Disoraki ‘Gubernurku’ saat Jalan Santai Bareng Ratusan Ribu Warga di Palu
Timnas Indonesia berhadapan dengan Irak dalam perebutan posisi ketiga Piala Asia U-23/Instagram @witansulaiman_

Palu

Perebutan Tempat Ketiga, Pemkot Palu Kembali Gelar Nobar Indonesia vs Irak
Warga memadati Lapangan Imanuel Palu di malam penutupan Semarak Sulteng Nambaso, Senin (12/05/2025)/Ist

Palu

Menanti Ujung Kisruh Pengelolaan Anggaran HUT ke-61 Sulteng
Pemuda dan Satpol PP terlibat perkelahian di depan Gedung Kantor Bupati Morut, Sabtu (21/5/2022)/Ist

Morowali Utara

Polisi Tangkap 4 Orang Usai Insiden Baku Hantam Satpol PP dan Pemuda di Kantor Bupati Morut
Ketua Baznas Palu, Muchlis A Mahmud/hariansulteng

Palu

Besaran Zakat Fitrah 2024 di Kota Palu Naik 23 Persen Dibanding 2023
Asisten 1 Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Kota Palu, Usman menghadiri apel akbar peringatan Hari Santri Nasional 2024, Selasa (22/10/2024)/Pemkot Palu

Palu

Asisten 1 Setda Kota Palu Hadiri Apel Akbar Peringatan Hari Santri Nasional di Alkhairaat
Tim SAR melakukan pencarian terhadap seorang warga yang hilang diduga diterkam buaya di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, Kamis (06/02/2025)/Ist

Morowali Utara

Tim SAR Cari Warga di Morowali Utara yang Hilang Diterkam Buaya