HARIANSULTENG.COM, PALU – Karangan bunga ucapan belasungkawa memenuhi sekitar rumah Ayuba Lasira atau akrab dikenal Om Kota, Kamis (4/8/2022).
Karangan bunga tersebut termasuk dari Gubernur Sulawesi Tengah, Rusdy Mastura dan Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid.
Karangan bunga Gubernur Rusdy Mastura bercorak biru yang disandarkan di depan rumah Om Kota.
Sebelum dimakamkan, terpantau ratusan masyarakat terus berdatangan ke rumah Om Kota di Jalan Miangas, Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu.
Arus lalu lintas di Jalan Miangas juga ditutup sementara oleh petugas Dinas Perhubungan (Dishub) setempat.
Selain warga sekitar, Wali Kota Hadianto turut hadir sebagai bentuk belasungkawa atas wafatnya Om Kota, sang penyiar radio legendaris di Palu.
“Om Kota sosok bersahaja, sangat sederhana, ramah dan mudah bergaul. Kalau saya pribadi nama Om Kota ini harus selalu dikenang,” kata Hadianto.
Om Kota menghembuskan napas terakhir dini hari tadi sekitar pukul 03.00 usai berjuang melawan sakit yang ia derita.
Om Kota merupakan penyiar radio senior khususnya melalui saluran Radio Republik Indonesia (RRI) Palu sejak 1980-an hingga 2006.
Guyonan serta dialek lokal nan khasnya saat memberi kabar seputar kota telah melekat di telinga masyarakat yang sering mendengar siarannya.
Sebagian besar masyarakat ibu kota Sulawesi Tengah lebih mengenalnya dengan sebutan Om Kota ketimbang nama aslinya-Ayuba Lasira.
Sebutan ini disematkan padanya oleh Hotman Pontoh, rekan Om Kota dan kepala pemberitaan RRI kala itu.
Hal ini diungkap Neni Muhidin, seorang pegiat literasi di Palu saat bertemu dan ngobrol banyak hal dengan Om Kota.