HARIANSULTENG.COM, PALU – Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia Sulawesi Tengah (PSMTI Sulteng) menggelar buka puasa bersama di hari ke ke-26 Ramadan 1446 H, Rabu (26/03/2025).
Selain dihadiri warga beragama Muslim, PSMTI Sulteng juga mengundang tokoh lintas agama dan difabel dari Rumah Merah Putih Difabel.
Kegiatan yang menjadi simbol kerukunan dan toleransi itu digelar di Milenium Waterpark Palu, salah satu unit usaha yang dimiliki Ketua PSMTI Sulteng, Wijaya Chandra.
“Buka puasa bersama ini sudah menjadi agenda rutin yang kami lakukan setiap tahunnya. Tahun ini sudah masuk tahun ke-10,” kata Ko Awi, sapaan akrab Wijaya Chandra.
Bagi Ko Awi, perbedaan keyakinan bukan menjadi penghalang untuk saling berbagi kebahagiaan dan membangun kehidupan yang damai.
Menurutnya, setiap hari besar keagamaan menjadi momentum untuk menguatkan kebhinekaan dan menjaga persatuan antarumat beragama di Sulawesi Tengah.
Dirinya meyakini semua manusia memiliki tujuan hidup yang sama, yakni bersaudara dengan penuh kasih walau berbeda keyakinan.
“Saya percaya ada berkat dan nilai ibadah dalam setiap kegiatan yang dilakukan. Tanpa itu, tidak mungkin kegiatan semacam ini dapat saya lakukan secara berulang-ulang,” ucap Ko Awi.
Pada kesempatan itu, PSMTI Sulteng memberikan santunan kepada anak-anak berkebutuhan khusus atau penyandang disabilitas.
Ko Awi dikenal memiliki kepedulian terhadap penyandang disabilitas. Rumah Merah Putih Difabel menjadi kelompok difabel yang ia bina agar mampu produktif dan bermanfaat bagi masyarakat luas.
Setiap bulan, Rumah Merah Putih Difabel membagikan paket sembako kepada para penyandang disabilitas dan kaum duafa.
Bantuan yang datang dari para dermawan mereka sisihkan untuk dibagikan lagi kepada orang-orang yang membutuhkan.
“Teman-teman di Rumah Merah Putih terus saya ajarkan tentang makna kebajikan. Mereka masih bisa berbagi kepada orang-orang yang membutuhkan. Ini contoh berkat,” imbuh Ko Awi.
(Red)