Terkait kebebasan pers, Ahmad Ali pun menantang kalangan jurnalis untuk melakukan investigasi terkait industri pertambangan di daerah-daerah investasi seperti Morowali.
“Berapa banyak izin yang dikeluarkan pemerintah daerah Morowali, berapa izin yang sudah dicabut, dari mana izinnya itu? Ada anggapan Ahmad Ali itu penambang ilegal. Ayo sama-sama buka dokumennya, lakukan investigasi mendalam lalu kita dirilis bersama-sama agar publik mendapat informasi yang jelas dan terbuka. Jangan (jurnalis) minta perlindungan tetapi tidak bekerja untuk kepentingan publik secara keseluruhan,” terangnya.
Acara pun ditutup dengan penandatanganan pakta integritas oleh Ahmad Ali sebagai bentuk komitmennya dalam menjunjung kebebasan pers dan melindungi kerja-kerja jurnalistik di Sulteng.
(Red)