HARIANSULTENG.COM – Ketua Senat Universitas Tadulako (Untad), Muhammad Basir Cyio membantah telah mengikuti pelatihan penggunaan aplikasi iThenticate.
Mantan Rektor Untad dua periode itu merasa tidak pernah mengikuti kegiatan yang belakangan diduga fiktif tersebut.
Sementara, nama Basir turut tercantum sebagai peserta bersama lima orang lainnya, yakni Taqyuddin Bakri, Muhammad Fardhal Pratama, Feishall Reza, Rahmat Hidayatullah dan Ahkmad Usmar.
Hal itu berdasarkan Surat Tugas Nomor 2819/UN28/KU/2021 yang ditandatangani Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan, Muhammad Nur Ali.
“Saya tidak ikut pelatihan, yang ikut adik-adik itu,” ungkap Basir Cyio, Senin (4/4/2022).
Pelatihan penggunaan aplikasi iThenticate digelar di Kantor iGroup (Asia Pasific) Limited, Jakarta Barat pada 30 Agustus – 5 September 2021 lalu.
Namun, pihak iGroup menyebut tidak pernah mengadakan pelatihan iThenticate seperti undangan beredar.
Bahkan, sebuah bukti kuitansi memperlihatkan bahwa iGroup telah menerima biaya registrasi peserta dari Untad total Rp 34.200.000.
Sehingga iGroup menduga undangan maupun kuitansi lengkap dengan tanda tangan dan cap perusahaan telah dipalsukan.
Hal itu diutarakan Sastriyati dari iGroup melalui keterangan tertulisnya tertanggal 14 Maret 2022.