HARIANSULTENG.COM, PALU – Ratusan Mahasiswa Fakultas Teknik (FT) Universitas Tadulako (Untad) menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung Dekanat, Senin (27/12/2021).
Massa aksi menuntut agar pihak fakultas transparan dalam mengelola anggaran kemahasiswaan.
Ratusan mahasiswa bahkan menilai adanya dugaan penyelewengan dana kemahasiswaan terkait kegiatan workshop website.
Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan (Wadek Bima) FT Teknik Untad sebelumnya memberangkatkan 3 mahasiswa untuk mengikuti workshop website.
Pihak fakultas menggunakan anggaran kemahasiswaan sebesar Rp 26.273.700 untuk kegiatan di Yogyakarta tersebut.
Namun saat dicek, organisasi kemahasiswaan FT Untad mendapati hanya satu mahasiswa saja yang diberangkatkan.
Sehingga mahasiswa meminta laporan pertanggungjawaban (LPJ) kegiatan dari Wadek Bima FT Untad namun tak kunjung diberikan.
“Kami di sini memperjuangkan hak mahasiswa yang diselewengkan oleh wadek kemahasiswaan. Kami menuntut bukti namun nihil,” kata Presiden Mahasiswa (Presma) FT Untad, Hasrianto dalam orasinya.
Wadek Bima FT Untad, Rusli justru membantah tudingan mahasiswa telah menyelewengkan dana kemahasiswaan.
Di hadapan mahasiswa, Rusli mengaku adanya kesalahan terkait jumlah mahasiswa yang diberangkatkan.
Namun ia menegaskan tidak pernah menutup-nutupi pengelolaan anggaran kemahasiswaan.
“Saya mengakui kelemahan saya dalam administrasi, tapi dana masih ada di kemahasiswaan. Untuk kegiatan di jogja nanti di copy. Sejak awal saya sudah terbuka dan tidak ada satu sen pun saya sembunyikan,” ujar Rusli.
“Kalau saya minta diturunkan saya terima. Bikinkan pernyataan dan akan saya tanda tangan. Tetapi mesti ada persetujuan dekan karena saya bukan pimpinan fakultas,” tuturnya menambahkan. (Agr)