HARIANSULTENG.COM – Erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara pada 16 April 2024 memunculkan risiko pelepasan gas sulfur dioksida (SO2) yang menyebar ke sejumlah daerah termasuk Sulawesi Tengah (Sulteng).
Dalam keterangan resminya, pihak BMKG Stasiun Pemantau Atmosfer Global Lore Lindu Bariri menyebutkan bahwa sebaran SO2 masih berada di rentang 0-50 mg/m² pada 16 April 2024.
Sebaran nilai SO² mulai terlihat mengalami peningkatan pada 17 April 2024 di bagian utara Pulau Sulawesi (Sulawesi Utara dan Gorontalo) dengan nilai SO2 <200 mg/m².
Pada tanggal 18 April 2024, sebaran polutan semakin meluas dengan nilai SO2 yang kian meningkat dan masuk sebagian kecil wilayah di Sulteng.
Adapun sejumlah daerah terdampak di antaranya Buol, Tolitoli, Donggala dan Parigi Moutong. Sebaran SO2 terus meluas hingga 20 April 2024 dengan nilai polutan lebih dari 400 mg/m².
Sebaran polutan SO2 masuk secara merata di Sulteng sejak 21 April 2024 dengan rentang nilai 50-300 mg/m².
Angka ini semakin mengalami penurunan jumlah nilai SO2 pada level permukaan hingga atmosfer sejak 23 April 2024 dengan nilai <100 mg/m².
Terdapat nilai SO2 yang lebih dari 301 mg/m² pada 22 April 2024 di sebagian kecil wilayah Donggala dan Kota Palu. Kondisi ini kemungkinan ketambahan efek dari aktivitas manusia di daerah tersebut.
(Adr)