HARIANSULTENG.COM, MOROWALI – Kuasa hukum rumpun Pong Salamba buka suara soal ramainya video intimidasi terhadap petugas satpam PT Vale Indonesia yang mencatut nama kliennya.
Keluarga Pong Salamga memastikan tidak terlibat dalam insiden di Bahodopi Block 1 (BB1) pada 23 Mei 2025 tersebut.
“Keluarga Pong Salamba tidak memiliki keterlibatan apa pun. Pencantuman atau pengaitan nama keluarga kami dalam konteks insiden ini adalah tindakan yang tidak berdasar, tidak sah secara hukum, dan sangat merugikan secara moral serta sosial,” kata kuasa hukum Pong Salamba, Rukly Chahyadi, Sabtu (24/05/2025).
Rukly menyatakan pihaknya sama sekali tidak mengenal orang-orang yang ada di dalam video, tetapi narasi yang beredar mengaitkannya dengan rumpun Pong Salamba.
Menurutnya, penggiringan opini ini sebagai bagian dari upaya sistematis dan tidak bertanggung jawab untuk mendiskreditkan nama baik keluarga Pong Salamba yang sedang berjuang mempertahankan tanahnya dari cengkeraman tambang PT Vale.
“Ini bukan semata pencemaran nama baik. Ini adalah serangan langsung terhadap kehormatan dan perjuangan keluarga Pong Salamba. Kami akan menempuh langkah hukum yang tegas dan tanpa kompromi terhadap siapa pun yang menyebarkan informasi palsu atau menyesatkan,” tutur Rukly.
Rukly menyebut telah mengumpulkan bukti-bukti dokumentasi konten hoaks mengenai Pong Salamba yang beredar di berbagai platform media sosial.
“Kami mendesak semua pihak untuk bertanggung jawab secara etika dan hukum. Lakukan verifikasi informasi sebelum mempublikasikannya,” ucapnya.
“Kami meminta siapapun memberikan klarifikasi dan permintaan maaf secara terbuka jika telah menyebarkan informasi yang mencemarkan nama baik keluarga Pong Salamba. Kami akan terus berjuang demi keadilan dan kebenaran, dan tidak akan membiarkan siapa pun menggagalkan perjuangan ini dengan fitnah dan manipulasi informasi,” jelas Rukly.
(Red)