HARIANSULTENG.COM, PALU – Usia renta tak menyurutkan semangat Mas Ai berkeliling Kota Palu untuk menjajakan kue putu.
Kue putu atau putu bambu sudah dikenal sebagai jajanan legendaris yang kian sulit didapat.
Mas Ai termasuk pedagang yang masih menjajakan kue yang terbuat dari tepung beras berlapis gula merah tersebut.
Kue putu memberikan sensasi rasa manis dan gurih dengan parutan kelapa sebagai taburannya.
HarianSulteng.com berkesempatan menemui Mas Ai saat melintas di Jalan Thamrin, Kecamatan Palu Timur, Kota Palu, Rabu (13/7/2022).
Suara khas uap yang keluar melalui cetakan kue putu turut mengundang perhatian warga sekitar untuk membelinya.
“Jualan kue putu di Palu sejak tahun 1990-an. Kelilingnya biasa sampai di Jalan Maleo,” ungkap Mas Ai.
Mas Ai sehari-hari keliling berjualan menggunakan gerobak mulai pukul 16.00 Wita hingga pukul 20.30 Wita.
Selain berkeliling, ia juga menerima pesanan melalui nomor 082290515066 dengan harga Rp 5 ribu per 4 buah kue putu.
“Biasa juga terima pesanan tetapi nggak bisa antar. Biasanya pemesan menghubungi saya saat berjualan untuk ambil sendiri,” kata Mas Ai. (Sub)