HARIANSULTENG.COM, PALU – Sukarelawan tergabung dalam Ganjar Milenial Center (GMC) memiliki cara tersendiri untuk bisa menggaet masyarakat khususnya pemuda-pemudi.
Salah satunya yakni melakukan edukasi pentingnya budidaya tanaman Obat Keluarga (Toga) yang dilaksanakan di Jalan Sisingamangaraja, Kelurahan Talise Valangguni, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, Sulawesi Tengah.
Dalam kegiatan tersebut, relawan GMC menggadeng Remaja Kompleks Hijau, Lingkar Hijau Palu, hingga warga sekitar.
Koordinator Wilayah GMC Sulteng, Muamar Khadafi mengatakan bahwa edukasi tersebut dilaksanakan sebagai bentuk kepedulian untuk melakukan penghijauan di lingkungan sekitar.
Menurutnya, tanaman toga adalah salah satu jenis tanaman obat yang dikenal memiliki beragam manfaat.
“Program ini kami buat sebagai bentuk penghijauan serta upaya meningkatkan kesehatan warga dengan menyediakan bahan obat tradisonal agar mudah didapat dan diolah oleh masyarakat sekitar yang membutuhkan,” ungkap Muamar dalam siaran persnya, Minggu (3/9/2023).
Ia menjelaskan, tanaman toga memiliki banyak manfaat, salah satunya berfungsi sebagai sarana untuk mendekatkan tanaman obat.
Oleh karena itu, sosialisasi budi daya tanaman toga sangat penting untuk digencarkan. Sebab, tanaman ini sangat baik bagi masyarakat sekitar.
“Sosialisasi budi daya tanaman toga sangat penting untuk terus dilakukan karena memiliki manfaat yang baik bagi masyarakat,” ungkapnya.
Ia menyebut kegiatan tersebut mendapatkan antusiasme yang tinggi dari masyarakat sekitar. Hal itu terlihat banyak pemuda-pemudi menghadiri kegiatan tersebut. Mereka bahkan semangat untuk membuat tanaman tersebut.
Dalam kegiatan tersebut Muamar Khadafi juga memperkenalkan sosok Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (Capres) 2024 kepada para masyarakat.
Sementara itu, Marban Dahung selaku Ketua RT 02 mengapresiasi kegiatan sosialisasi budi daya tanaman toga yang digelar oleh relawan GMC ini.
Tidak hanya menggelar pelatihan, mereka juga membagikan 3 jenis tanaman toga seperti Kunyit, Kencur, dan Jahe.
“Tujuan dari pembagian tanaman toga ini dapat meningkatkan peran masyarakat dalam menanam tanaman yang dinilai memiliki fungsi bagi warga serta dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan warga dalam pemanfaatan tanaman obat keluarga sebagai obat tradisional,” kata dia.
Ia berharap kepada masyarakat untuk bisa menjadikan tanaman toga sebagai pilihan dan dapat ditanam disetiap pekarangan rumah. (Mrj)