HARIANSULTENG.COM, PALU – Universitas Tadulako (Untad), Kota Palu menjadi tuan rumah pelaksanaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) ke-XVI.
Dalam rakernas tahun ini, BEM SI mengusung tema
“Revitalisasi Gerakan Mahasiswa Sebagai Fasilitator Rekonsiliasi Demokrasi Indonesia”.
Rakernas XVI BEM SI berlangsung mulai 12 – 15 Juni 2023 di Palu Golden Hotel, Jalan Raden Saleh, Kota Palu, Sulawesi Tengah.
Pantauan HarianSulteng.com di acara pembukaan, Senin (12/6/2023) malam, tamu undangan dan peserta delegasi dari berbagai kampus di Indonesia disambut dengan Tarian Mokambu.
Tarian Mokambu merupakan tarian khas di Kota Palu untuk menyambut tamu-tamu penting atau terhormat.
Para tamu undangan khususnya perwakilan BEM yang hadir seketika mengepalkan tangan ke udara ketika menyanyikan Mars Mahasiswa.
Mars Mahasiswa berjudul ‘Totalitas Perjuangan’ seringkali diserukan mahasiswa menggelar aksi demo turun ke jalan.
Koordinator Pusat BEM SI, Hilmi Ash Shidiqi menyampaikan bahwa rakernas bertujuan ini untuk membahas program kerja dan strategi gerakan mahasiswa.
“Kita akan mencoba membuat program kerja dan langkah-langkah strategis terhadap gerakan-gerakan kita (mahasiswa) ke depan,” kata Hilmi.
Mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) itu berharap momen rakernas menjadi pembangkit semangat bagi aktivis mahasiswa tergabung dalam BEM SI untuk tidak mudah menyerah mengawal berbagai isu di Indonesia.
“Itulah yang akan kita lakukan, tidak pantang menyerah dalam mengawal isu-isu tersebut,” ucapnya.
Rakernas XVI BEM SI dibuka langsung oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan (Warek Bima) Untad, Sagaf.
Sagaf mengaku awalnya saat berkeinginan jika rakernas dapat dilaksanakan di Kampus Universitas Tadulako.
Akan tetapi, Untad belum bisa menampung para peserta karena masih dalam proses pembangunan kembali atau rekonstruksi pascagempa 2018.
“Gedung-gedung bertingkat rata dengan tanah. 38 gedung habis, sampai sekarang pembangunan fasilitas belum selesai,” terang Sagaf.
Sagaf menuturkan, pembangunan gedung Auditorium Untad diperkirakan bakal selesai pada Juni 2023 mendatang.
Kondisi ini membuat Rakernas BEM SI harus dialihkan ke Palu Golden Hotel sebagai hotel tertua di Kota Palu.
Namun demikian, dirinya berjanji Untad siap menjadi lokasi penyelenggaraan kegiatan kemahasiswaan berskala nasional jika proses rekonstruksi telah selesai.
“Ini (Palu Golden Hotel) adalah sejarah di Palu. Keputusan-keputusan penting generasi muda banyak dilahirkan di sini,” tuturnya.
Olehnya, Sagaf berharap Rakernas BEM SI dapat menghasilkan langkah-langkah konkret untuk memperkuat gerakan mahasiswa dalam mengawal isu-isu yang mempengaruhi masyarakat Indonesia.
Menurutnya, kehadiran BEM di setiap universitas di Indonesia dapat menghasilkan pikiran-pikiran yang memberikan sumbangan positif terhadap negara.
“Mudah-mudahan dalam rakernas ini keluar komitmen yang kuat untuk Indonesia. BEM ini memiliki pikiran yang dapat memberikan sumbangan positif terhadap perkembangan kesejahteraan masyarakat di Indonesia,” ujar Sagaf. (Bal)