Home / Palu

Kamis, 28 Desember 2023 - 10:59 WIB

Atasi Inflasi, Wawali Palu Mulai Program Gerakan Lambeka di Kelurahan Kayumalue Ngapa

Wawali Palu, Reny A Lamadjido secara simbolis memulai penanaman bawang merah di Kelurahan Kayumalue Ngapa, Kecamatan Palu Utara, Kota Palu, Rabu (27/12/2023)/Pemkot Palu

Wawali Palu, Reny A Lamadjido secara simbolis memulai penanaman bawang merah di Kelurahan Kayumalue Ngapa, Kecamatan Palu Utara, Kota Palu, Rabu (27/12/2023)/Pemkot Palu

HARIANSULTENG.COM, PALU – Wakil Wali Kota (Wawali) Palu, Reny A Lamadjido secara simbolis memulai penanaman bawang merah di Kelurahan Kayumalue Ngapa, Kecamatan Palu Utara, Kota Palu, Rabu (27/12/2023).

Kegiatan tersebut merupakan Gerakan Tanam Bawang Merah Lembah Palu (Lambeka) dalam rangka pengendalian inflasi di Kota Palu.

Dalam sambutannya, Reny menyebut sejak pertengahan tahun, Ketua TP-PKK Pusat telah menyurat meminta seluruh PKK di daerah maupun kelurahan untuk mengantisipasi adanya inflasi dengan gerakan penanaman (Gertam)

“Adapun yang ditanam, cabai ataukah bawang, intinya makin bagus, kita tanam yang cepat tumbuh dan cepat membuahkan hasil,” katanya.

Menurut Reny, bukan berarti tidak boleh menanam tanaman yang produktif seperti durian, akan tetapi untuk mempercepat UMKM yang paling bagus adalah Bawang Merah.

Baca juga  Pisah Sambut Kajari Palu, Wali Kota Hadianto Harap Komunikasi dengan Pejabat Lama Tak Terputus

Apalagi sekarang ini, ujar dia, bawang goreng khususnya dari Kota Palu sangat diminati tamu-tamu dari luar daerah.

“Bukan cuma tamu yang datang, bahkan teman-teman di luar daerah sering ba WA (WhatsApp, red) kirim dong Bawang Gorengnya. Waduh ba cari bawang ini susah. Tapi Alhamdulillah, kita sudah melihat sekitar tujuh hektar dan InsyaAllah ini bisa menghidupkan UMKM kita yang ada di Kota Palu khususnya,” terangnya.

Reny meminta Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Sulawesi Tengah untuk tidak bosan-bosan membantu Pemerintah Kota Palu dalam penyediaan bibit.

Baca juga  Santri Dukung Ganjar Berikan Bantuan Power Amplifier ke Majelis Taklim Al Mukminun di Talise

Ia mengungkapkan tanah yang ada di Kelurahan Kayumalue Ngapa tersebut sangat cocok untuk ditanami bawang merah.

“Terus terang, bawang merah kalau tidak cocok tanahnya, tidak bagus tumbuhnya. Mungkin hasilnya tidak sesuai dengan yang diharapkan,” tutur Reny

Reny berharap para Kelompok Tani atau Poktan di wilayah setempat, terus bergerak untuk menghasilkan bawang merah yang berkualitas.

“Selamat bekerja, semoga bisa cepat hasil panennya. Tadi saya diskusi, kira-kira pertahun tiga kali. Mungkin untuk dinas terkait, ini digiatkan lagi di tempat lain. Insya Allah kebutuhan bawang, kalau di Palu ini paling bagus untuk ditanami bawang sejak dulu,” pungkasnya.

(Adr)

Share :

Baca Juga

Masyarakat adat Lauje di Parigi Moutong (Sumber: sulteng.aman.or.id)

Palu

Jalan berliku Pengakuan dan Perlindungan Masyarakat Hukum Adat di Sulawesi Tengah
Syahlan Lamporo (kanan), pengacara ustaz AA tersangka dugaan pelecehan terhadap santri/hariansulteng

Palu

Pengacara Pertanyakan Alat Bukti Penetapan Tersangka Ustaz di Palu soal Dugaan Pelecehan Santri
Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Palu, Husaema menghadiri Peringatan Hari AIDS Sedunia, Jumat (1/12/2023)/Pemkot Palu

Palu

Hadiri Peringatan Hari AIDS Sedunia, Husaema Harap Komunitas di Palu Tak Hanya Jadi Penonton
Ilustrasi/Ist

Palu

AJI Palu-Sosiolog Untad Ingatkan Media Tak Siarkan Identitas Anak Pelaku Kejahatan
700 penumpang tiba di Pelabuhan Pantoloan pada arus balik Lebaran, Selasa (2/5/2023)/hariansulteng

Palu

Pemkot Palu Hadirkan Mudik Gratis, Target 3.000 Peserta dari Surabaya hingga Makassar
Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tengah (Kejati Sulteng) menggeledah Kantor Pertanahan Kota Palu terkait dugaan kasus pungli, Rabu (27/7/2022)/Ist

Palu

Kantor Pertanahan Kota Palu Digeledah Selama 7 Jam Terkait Dugaan Kasus Pungli
Ilustrasi/Ist

Palu

BREAKING NEWS: Oknum Ustaz di Palu Jadi Tersangka Dugaan Pelecehan Santri di Bawah Umur
AJI bersama Google News Initiative gelar pelatihan misinformasi dan disinformasi Pemilu 2024/hariansulteng

Palu

Puluhan Jurnalis di Palu 2 Hari Dilatih Kenali Mis-Disinformasi Pemilu 2024