Home / Banggai

Rabu, 19 Juni 2024 - 14:35 WIB

AJI Palu Kecam Oknum TNI Diduga Intimidasi Jurnalis di Banggai Usai Beritakan Pungli

Puluhan jurnalis di Palu menggelar aksi menolak RUU Penyiaran yang dinilai berpotensi mengancam kebebasan pers, beberapa waktu lalu/Instagram @aji_palu

Puluhan jurnalis di Palu menggelar aksi menolak RUU Penyiaran yang dinilai berpotensi mengancam kebebasan pers, beberapa waktu lalu/Instagram @aji_palu

HARIANSULTENG.COM, BANGGAI – Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Palu mengecam tindakan-tindakan intimidasi yang diduga dilakukan oleh oknum TNI terhadap jurnalis di Luwuk, Kabupaten Banggai.

Jurnalis yang juga Anggota AJI Palu, Emiliana mendapatkan sejumlah tindakan intimidasi dari seseorang yang diketahui bernama Viktor, diduga sebagai anggota Korem 132/Tadulako bertugas di Luwuk.

Tindakan intimidasi dimaksud berupa permintaan penghapusan berita (take down) yang ditulis Emiliana tentang dugaan pungli di salah satu SPBU di wilayah tersebut.

Dalam keterangan resminya, AJI Palu menyatakan hal ini termasuk bentuk ancaman kebebasan pers dan pelanggaran Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.

Tidak hanya itu, Emiliana yang merupakan jurnalis perempuan ini juga diteror dengan berbagai ancaman dari sang oknum TNI.

Kasus ini bermula saat Emiliana melakukan pelipitam di SPBU Kilo 5 terkait laporan masyarakat adanya pungli pada 30 Mei 2024.

Berselang sejam kemudian, Emiliana mempublikasikan hasil liputannya di media online Metro Luwuk.

Beberapa saat setelah berita tersebut terbit, ia mengaku dibuntuti oleh dua orang, salah satunya diduga merupakan anggota TNI bersama seorang warga.

Baca juga  5 Hektare Lahan Perkebunan di Desa Ondo-Ondolu Banggai Terendam Banjir

Emiliana diteriaki oleh kedua orang tersebut agar segera menghapus berita terkait pungli, ketika berada di area Luwuk Shopping Mall.

Pada malam hari sekira pukul 20.30 Wita, seorang anggota TNI yang dikenali sebagai Viktor alias Wawan mendatangi dirinya di salah satu kedai di Jalan MT Haryono, Luwuk. Sebelumnya oknum tersebut menelpon Emiliana dan meminta untuk bertemu.

Dalam pertemuan tersebut, sang oknum menyodorkan sejumlah uang. Uang itu diakui Emi, sesuai permintaan oknum tersebut, dibagikan kepada rekan-rekan Emiliana yang ada di kedai.

Karena diminta untuk membagikan kepada rekan-rekannya, Emi pun mengambil uang tersebut.
Keesokan harinya pada Jumat, 31 Mei, oknum tersebut kembali menelepon Emiliana dan menanyakan apakah berita tersebut telah dihapus.

Emi tidak menggubris dan mengaku heran kenapa berita itu masih dipertanyakan oknum yang diketahui juga melakukan pengamanan di SPBU tersebut.

Seingat Emi, dirinya sempat mendapat ancaman dari oknum TNI dengan berkata “Ngana bikin sapi perah saya, oh ngana bulum tau saya e. Ngana bulum liat saya e, oh tunggu ngana ee.” Namun Emi tetap menjawab dengan tegas, “Jangan ba ancam komandan” sebanyak lima kali. Telepon kemudian dimatikan oleh oknum TNI.

Baca juga  Buntut Jurnalis Perempuan di Palu Jadi Korban Begal Payudara, Polisi Gencarkan Patroli

Tidak hanya itu, Viktor juga mendatangi Warkop milik Emi bersama seorang oknum TNI yang bertugas di Kodim 1308 LB dan seorang warga sipil.

Viktor berkata “Eh kamu sudah hapus itu video dengan berita? Kenapa kamu tidak sesuai dengan perjanjian, tidak komitmen kamu itu. Pokoknya sampai besok kamu tidak hapus, lihat saja.”

Oknum tersebut merasa ada komitmen barter sejumlah untuk dibagikan kepada teman-teman jurnalis.

Akan tetapi, Emi juga mengaku sama sekali tidak menggunakan uang itu karena telah diserahkan ke teman-temannya, sehingga dirinya juga tidak mau untuk menghapus berita.

Di sisi lain, AJI Palu tidak membenarkan jurnalis menerima uang dari oknum yang dapat mempengaruhi kerja-kerja jurnalistiknya. Dan terkait hal tersebut, secara internal AJI Kota Palu akan membawanya ke Majelis Etik AJI Palu.

Share :

Baca Juga

Banjir bandang menerjang Desa Huhak, Kecamatan Bunta, Kabupaten Banggai, Minggu (4/9/2022)/Ist

Banggai

Banjir Bandang Terjang Banggai, Akses Jalan Penghubung Desa Huhak-Lontio Terputus
Ilustrasi penembakan/Ist

Banggai

Niat Lerai Keributan di Banggai, Polisi Lepaskan Tembakan Peringatan Kenai Warga
Anggota DPRD Sulteng, Yahdi Basma/Ist

Banggai

Soroti Penjemputan Paksa Petani di Banggai, Legislator Sulteng: Dia Bukan Koruptor atau Teroris
Kapolres Banggai AKBP Yoga Priyahutama saat menggelar konferensi pers kasus penembakan di tempat hiburan malam, Rabu (12/1/2022)/Ist

Banggai

Penjelasan Polres Banggai Soal Warga Sipil Terkena Tembakan Polisi
Ilustrasi gempa bumi

Banggai

Gempa Magnitudo 4,8 Guncang Balantak Banggai
Kasubbid Penmas Bidhumas Polda Sulteng, AKBP Sugeng Lestari/Ist

Banggai

Sempat Dilaporkan Hilang, Remaja 13 Tahun di Banggai Diduga Jadi Korban TPPO
Ahmad Ali bicara soal pembangunan berbasis kelautan di acara TEMALI Luwuk, Senin (15/7/2024)/hariansulteng

Banggai

Ahmad Ali Bicara soal Pembangunan Berbasis Kelautan di Acara TEMALI Luwuk
Koordinator FRAS Sulteng, Eva Bande/Ist

Banggai

Aktivis Lingkungan Soroti Perusahaan Perambah Kawasan Hutan di Banggai dan Morowali