Home / Sulteng

Rabu, 21 Desember 2022 - 14:19 WIB

FEB Untad Respon Cepat Kabar Oknum Dosen Minta Bayaran ke Mahasiswa Buat Perbaikan Nilai

Pimpinan FEB Untad gelar rapat dalam menindaklanjuti kabar oknum dosen minta bayaran ke mahasiswa buat perbaikan nilai, Rabu (21/12/2022)/Ist

Pimpinan FEB Untad gelar rapat dalam menindaklanjuti kabar oknum dosen minta bayaran ke mahasiswa buat perbaikan nilai, Rabu (21/12/2022)/Ist

HARIANSULTENG.COM – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tadulako (FEB Untad) merespon informasi yang menyebutkan oknum dosen berinisial M diduga meminta pembayaran kepada seorang mahasiswa.

Usai kasus ini mencuat, civitas akademika langsung menggelar rapat yang dipimpin Dekan FEB Untad, Ikbal, Rabu (21/12/2022) pagi.

“Kami telah melakukan pertemuan seluruh unsur pimpinan untuk menindaklanjuti pemberitaan yang beredar. Dosen yang bersangkutan telah kami panggil dan akan diberikan sanksi sesuai aturan yang berlaku,” tegas Ikbal.

Wakil Dekan 3 FEB Untad, Haerul Anam menambahkan bahwa pihaknya juga telah memanggil dan meminta keterangan dari mahasiswa yang bersangkutan.

Meski belum terjadi transaksi, FEB Untad sangat berkepentingan untuk mengawal kasus tersebut agar penyelesaiannya sesuai dengan pedoman Perguruan Tinggi.

Baca juga  Harga TBS di Sulteng Naik Lagi, Berikut Daftarnya Sesuai Umur Sawit

Haerul pun menegaskan, pihaknya memastikan tak segan-segan untuk menindak segala bentuk pembayaran dengan alasan nilai.

“Belum ada transaksi antara oknum dosen dan mahasiswa tersebut. Namun kami langsung mengambil langkah-langkah penindakan, ini akan kami tindaktanjuti. Jika terbukti adanya pelanggaran, maka akan dikenakan sanksi,” ujarnya.

Sebelumnya, seorang mahasiswa mengaku dimintai uang oleh oknum dosen Prodi Ekonomi Pembangunan FEB Untad berinisial M.

Praktik berbau gratifikasi ini terjadi ketika mahasiswa tersebut meminta perbaikan nilai untuk mata kuliah tertentu.

“Saya menghubungi dosen meminta perbaikan nilai karena ada pertemuan kelas yang tidak saya hadiri,” kata sumber kepada HarianSulteng.com.

Anehnya, kata dia, mahasiswa yang senasib dengannya mendapat kesempatan dan diberikan tugas susulan.

Baca juga  Peringati Hari Tani Nasional, FRAS Ancam Duduki Kantor ATR/BPN Sulteng

Alih-alih mendapat tugas pengganti seperti temannya yang lain, dirinya justru dimintai uang jika ingin mendapatkan nilai.

Dalam percakapan Whatsapp, sang dosen meminta dibelikan sejumlah barang seperti beras 10 kilogram, telur dan minyak goreng.

“Saya tidak bisa penuhi keinginannya karena belum memiliki uang. Kalau pun ada, saya tetap meminta tugas karena itu tanggung jawab saya sebagai mahasiswa. Tapi permintaan itu ditolak,” imbuhnya.

“Ini sudah kedua kali, katanya sekaligus beramal. Saya maklumi jika tidak bisa mengulang karena kewajiban saya selama perkuliahan saya tidak terpenuhi. Tetapi kenapa ada syarat lain di luar tugas tertulis untuk bisa memperoleh nilai,” ujarnya menambahkan. (Sub)

Share :

Baca Juga

Polda Sulteng menetapkan Direktur Utama dan Komisaris PT GPS sebagai tersangka kasus pertambangan tanpa izin (PETI) di Kabupaten Morowali Utara/Ist

Morowali Utara

Polda Sulteng Tetapkan Dirut dan Komisaris PT GPS Tersangka PETI di Morowali Utara
Ilustrasi gempa bumi

Banggai Kepulauan

Gempa Magnitudo 5,3 Guncang Bangkep, Terasa hingga Bungku
Polisi bersenjata bersiaga amankan pemadaman kebakaran di Pasar Inpres Manonda, Kecamatan Palu Barat, Kota Palu, Selasa (29/3/2022) malam/hariansulteng

Palu

Polisi Bersenjata Disiagakan Amankan Pemadaman Kebakaran Hebat di Pasar Inpres
Mahasiswa Unkrit Tentena demo rektorat protes pungutan uang bantuan KIP Kuliah/Ist

Poso

Mahasiswa Unkrit Tentena Demo Rektorat Protes Pungutan Uang Bantuan KIP Kuliah
Kepala BNN, Komjen Martinus Hukom memimpin konferensi pers pengungkapan kasus narkoba di Sulawesi Tengah (Sulteng), Kamis (21/11/2024)/Ist

Palu

BNN Ungkap Kasus Narkoba Jaringan Internasional di Sulteng, Sita 19,8 Kg Sabu
SPPT-FRAS Sulteng menggelar konferensi pers terkait konflik agraria antara PT ANA dan masyarakat Petasia Timur, Kamis (9/5/2024)/hariansulteng

Morowali Utara

Serikat Petani-FRAS Sebut Pemprov Sulteng Tak Transparan Tangani Konflik Masyarakat dan PT ANA
Pembukaan Palu Sport Event 2023 di Taman GOR, Kota Palu/Pemkot Palu

Olahraga

Palu Sport Event 2023 Batal Pertandingkan Cabor Sepak Bola
Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid menyalurkan hak suaranya untuk Pilkada 2024 di TPS 01 Kelurahan Taipa, Kecamatan Palu Utara, Kota Palu, Rabu pagi (27/11/2024)/Pemkot Palu

Palu

Nyoblos di TPS 01 Taipa, Hadianto Rasyid Harap Masyarakat Palu Kembali Beri Kepercayaan