Home / Sulteng

Senin, 14 November 2022 - 20:27 WIB

Petani Morowali Utara Berlinang Air Mata Cerita Lahannya Diduga Diserobot PT Agro Nusa Abadi

Ambo Endre meneteskan air mata dalam konferensi di Kantor Komnas HAM Sulteng terkait konflik petani dengan PT ANA, Senin (14/11/2022)/hariansulteng

Ambo Endre meneteskan air mata dalam konferensi di Kantor Komnas HAM Sulteng terkait konflik petani dengan PT ANA, Senin (14/11/2022)/hariansulteng

HARIANSULTENG.COM – Air mata seketika mengalir dari Ambo Endre, seorang petani dari Desa Bungintimbe, Kacamatan Petasia Timur, Kabupaten Morowali Utara.

Ia menangis mengingat nasib para petani yang tidak bisa lagi menggarap lahannya yang diduga diserobot PT Agro Nusa Abadi (ANA).

“Kami masih tetap berdiri dan tegas melakukan perlawanan terhadap PT Agro Nusa Abadi yang telah merampas lahan para petani di Petasia Timur. Lahan-lahan itu selama ini menjadi sumber penghidupan kami,” jelasnya dalam konferensi pers di Kantor Komnas HAM Perwakilan Sulawesi Tengah, Senin (14/11/2022).

Ambo mengungkapkan, pihaknya mencatat terdapat 700 hektare lahan di Petasia Timur yang diduga telah diserobot perusahaan sawit tersebut.

Baca juga  Lantik 96 Pejabat Baru Pemkab Morut, Delis: Jangan Ada yang Merasa Superman

Di sisi lain, ia menyayangkan pemerintah daerah justru mengapresiasi kehadiran PT ANA karena dinilai telah membawa kesejahteraan bagi masyarakat.

Sebaliknya, para petani mengalami intimidasi bahkan di antaranya mendekam di penjara atas tuduhan pencurian ketika memanen di atas lahannya sendiri.

“Kami mengalami intimidasi dari aparat Polres Morowali Utara. Ada saudara kami menjalani persidangan, dinyatakan bersalah dan divonis 2 tahun 6 bulan oleh Pengadilan Negeri Poso. Dan ketika diajukan banding, hukumannya dikurangi menjadi 2 tahun,” ujar Ambo Endre.

“Perusahaan mengklaim sudah sesuai prosedur. Izin lokasi sejak 2006 itu seluas 19.000 hektare. Kemudian diperbarui pada 2014 namun dinyatakan maladministrasi oleh Ombudsman. Artinya PT ANA tidak memiliki legalitas, tapi mengapa masih beroperasi dan merampas lahan-lahan petani,” katanya menambahkan.

Baca juga  Prodi Ekonomi Manajemen Raih Peminat Terbanyak pada Jalur SNBT di Untad

Hal serupa juga diungkapkan petani Desa Tompira, Awaluddin. Dia mendesak pemerintah provinsi untuk menyelesaikan persoalan warga dengan PT ANA.

“Kami meminta hak-hak petani dikembalikan. Kami lebih duku beraktivitas sebelum PT ANA hadir di Morowali Utara. Kami memiliki bukti-bukti kepemilikan,” ungkap Awaluddin.

Di akhir konferensi pers, perwakilan Front Advokasi Sawit (FRAS), Noval meminta Komnas HAM Sulteng ikut menindaklanjuti aspirasi dari masyarakat Petasia Timur.

“Kami sudah berdialog dengan Komnas HAM Perwakilan untuk membahas sejumlah poin. Kami mengklaim tentang kebrutalan PT ANA terhadap para petani yang terus berjuang atas tanahnya,” katanya. (Sub)

Share :

Baca Juga

Bupati Sigi dan mantan Wali Kota Palu hadiri halal bihalal Pemuda Pancasila Maesa/hariansulteng

Palu

Bupati Sigi dan Mantan Wali Kota Palu Hadiri Halal Bihalal Pemuda Pancasila Maesa
Wakil Walikota Palu Reny A Lamadjido memimpin Apel Kesadaran Nasional pertama di tahun 2023/ist

Palu

Wawali Palu Ingatkan ASN Muhazabah Diri Lebih Disiplin, Agar Masyarakat Senang
Diduga tak sesuai standar teknis, BPJN Sulteng diminta evaluasi proyek rehabilitasi jalan di Palu. (Foto: Istimewa)

Palu

Diduga Tak Sesuai Standar Teknis, BPJN Sulteng Diminta Evaluasi Proyek Rehabilitasi Jalan di Palu
Kapolresta Palu, Kombes Deny Abrahams beserta rombongan mengunjungi Universitas Tadulako (Untad), Rabu (12/02/2025)/Ist

Palu

Rektor Untad Terima Kunjungan Kapolresta Palu Bahas Keamanan Kampus
Polres Donggala gelar konferensi pers terkait kasus narkoba/hariansulteng

Donggala

Kedapatan Simpan Sabu dalam Mobil, Warga Desa Bou Dibekuk Polres Donggala
Temui Pendemo, Wawali Palu Janji Selesaikan Masalah Para Sopir

Palu

Temui Pendemo, Wawali Palu Janji Selesaikan Masalah Para Sopir
Warga mengadu layangan sambil ngabuburit di Jembatan Lalove, Kelurahan Nunu, Kecamatan Tatanga, Kota Palu, Minggu (17/4/2022)/hariansulteng

Palu

Aksi Bapak-bapak Mengadu Layangan Sambil Ngabuburit di Bantaran Sungai Palu
Wali Kota Palu, Hadianto Rasyidmenghadiri acara pelantikan pengurus Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Palu periode 2024-2029, Rabu (28/05/2025)/Pemkot Palu

Palu

Hadiri Pelantikan Pengurus Kadin Palu, Hadianto Dinobatkan sebagai Bapak UMKM