Home / Palu

Senin, 16 Juni 2025 - 14:04 WIB

RS Budi Agung Palu Minta Maaf Usai Keluhan Pasien Viral

RS Budi Agung Palu menyampaikan permohonan maaf kepada Rainaldy Rian, pasien yang mengunggah video soal buruknya pelayanan bagi peserta BPJS Kesehatan, Minggu (15/6/2025). (Sumber: Fandy/hariansulteng.com)

RS Budi Agung Palu menyampaikan permohonan maaf kepada Rainaldy Rian, pasien yang mengunggah video soal buruknya pelayanan bagi peserta BPJS Kesehatan, Minggu (15/6/2025). (Sumber: Fandy/hariansulteng.com)

HARIANSULTENG.COM, PALU – Manajemen Rumah Sakit (RS) Budi Agung Palu menyampaikan permohonan maaf kepada Rainaldy Rian, pasien yang mengunggah video soal buruknya pelayanan bagi peserta BPJS Kesehatan.

Dalam mediasi yang dihadiri pihak Komnas HAM Sulteng, Minggu (15/6/2025), Rian bersama RS Budi Agung sepakat bahwa permasalahan yang terjadi diselesaikan secara kekeluargaan.

“Semua pelayanan dan tindakan sudah memiliki prosedur. Terkait kekeliruan teman-teman (perawat), kami menyampaikan permohonan maaf dan akan melakukan pembinaan,” ucap Kabid Pelayanan RS Budi Agung Palu, dr. I Gusti Lanang Ngurah Arimbawa.

Rian menceritakan video viral yang ia unggah Jumat (13/6/2025), merupakan peristiwa yang terjadi pada 9 Juni 2025 lalu.

Rian selama ini merasa puas dengan pelayanan RS Budi Agung. Dari pengalaman sebelumnya inilah ia memilih membawa anaknya berobat ke rumah sakit yang berlokasi di Jalan Maluku, Palu tersebut.

Namun anggapannya keliru. Setiba tiba di RS, Rian terlebih dahulu diminta mengambil surat rujukan dari puskesmas sebelum mendapatkan pelayanan kesehatan.

Baca juga  Polisi Gagalkan Aksi Tawuran Geng Motor di Palu, Tiga Pemuda Diamankan

“Anak saya bukannya diperiksa, tetapi diberi dua pilihan. Ambil rujukan di puskesmas atau pelayanan umum. Ketika saya ingin meminta kejelasan, kami malah ditinggal,” ungkap Rian.

Menurut Rian, rumitnya prosedur ini sangat membatasi akses masyarakat ke fasilitas kesehatan. Belum lagi, imbuh Rian, waktu operasional puskesmas juga terbatas.

“Posisi waktu itu sudah siang. Kalau diminta ambil rujukan di puskesmas sudah tidak bisa karena jam antrean dibatasi. Lalu bagaimana nasib anak saya? Kalau dialihkan ke palayanan umum, pernahkah petugas memikirkan apakah saya memiliki uang? Persoalannya di situ,” terangnya.

Merasa kecewa, Rian beralih membawa anaknya ke salah satu puskesmas di Jalan I Gusti Ngurah Rai. Ia pun merasa mendapat pelayanan yang jauh lebih baik.

“Di sana kami dilayani dengan baik, dan saya bandingkan dengan pelayanan sebelumnya. Dari situlah video itu saya posting,” ujarnya.

Kepala Perwakilan Komnas HAM Sulteng, Livand Breemer, mengklarifikasi informasi yang beredar ihwal kejadian yang menimpa Rian.

Baca juga  Wali Kota Palu Sebut Tim Pembina Posyandu Punya Peran Strategis Atasi Stunting

Setelah mendengar penjelasan kedua belah pihak, dirinya memastikan RS Budi Agung tidak menolak Rian ketika ingin berobat.

“Beliau (Rian) merasa tidak dihargai, jadi bukan ditolak. Pasien ingin meminta penjelasan malah ditinggal. Siapapun di posisi itu pasti tersinggung,” kata Livand.

Pada kesempatan itu, Livand mengkritik peran direktur RS Budi Agung Palu. Ia menilai pimpinan rumah sakit tidak menaruh perhatian terhadap persoalan yang dialami pasien.

Saat video Rian viral sampai terjadinya mediasi, pihak manajemen RS Budi Agung Palu menyebut direktur sedang tugas di luar kota.

“Hak kesehatan adalah hak atas asasi. Saya menganggap direktur tidak kooperatif karena belum ada respons apapun terhadap masalah ini. Bagaimana bisa seorang pemimpin bersikap begitu. Saya minta direktur RS Budi Agung diganti. Model pemimpin seperti itu tidak layak dipertahankan,” tegas Livand.

(Fandy)

Share :

Baca Juga

Hari pertama lebaran, pembesuk padati Rutan Kelas IIA Palu, Sabtu (22/4/2023)/hariansulteng

Palu

Hari Pertama Lebaran, Pembesuk Padati Rutan Kelas IIA Palu
RSUD Undata terdampak banjir usai Kota Palu diguyur hujan lebat, Jumat (25/04/2025)/Ist

Palu

Palu Diguyur Hujan Lebat, RSUD Undata dan Ruas Jalan Soekarno Hatta Terdampak Banjir
Emak-emak di Kelurahan Talise, Kota Palu, memanen sayuran hingga rempah hasil program pemberdayaan PT CPM/Ist

Palu

Emak-emak di Kelurahan Talise Palu Panen Sayuran hingga Rempah Hasil Program Pemberdayaan CPM
Wakil Wali Kota Palu, Imelda Liliana Muhidin secara simbolis kembali meluncurkan program Dapur Sehat untuk mengatasi stunting di Kota Palu, Kamis (2/10/2025). (Foto: Pemkot Palu)

Advertorial

Cegah Stunting, Pemkot Palu Kembali Luncurkan Program Dapur Sehat
Anggota DPRD Kota Palu Mutmainah Korono saat menemui penyintas/istimewa

Palu

Mutmainah Korona Minta Pemkot Perhatikan Penyintas KK Gendong
Kadis DP2KB Kota Palu, dr Royke Abraham memimpin rapat koordinasi tim percepatan penurunan stunting, Selasa (10/12/2024)/Pemkot Palu

Palu

Kadis DP2KB Kota Palu Pimpin Rakor Percepatan Penurunan Stunting
SDG Sulteng mengedukasi santri Anwarul Quran dengan materi kaligrafi dan penulisan biografi, Sabtu (29/7/2023)/Ist

Palu

SDG Sulteng Ajari Santri Ponpes Anwarul Quran Palu Membuat Kaligrafi
Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid secara resmi melepas 62 calon jemaah haji Kota Palu kloter 10 embarkasi Balikpapan, Minggu (26/5/2024) di rumah jabatannya/Pemkot Palu

Palu

Wali Kota Palu Hadianto Rasyid Lepas 62 Calon Jemaah Haji