HARIANSULTENG.COM, BANGGAI – Petugas Lapas Kelas IIB Luwuk, Kabupaten Banggai menggagalkan penyelundupan paket narkoba jenis sabu ke dalam lapas.
Hal ini bermula ketika petugas bernama Resandi mencurigai gerak-gerik dua orang tak dikenal yang mengendarai sepeda motor pada area belakang tembok lapas pada Selasa pagi (6/2/2024).
Kedua orang tak dikenal itu kemudian melempar sebuah barang ke dalam lapas. Resandi kemudian melaporkan hal itu kepada petugas lainnya dan langsung dilakukan penyisiran.
Dari hasil pemeriksaan, petugas menemukan satu buah kantong plastik berwarna putih yang berisi satu buah batu dan satu bungkusan kecil yang diduga merupakan narkotika jenis sabu.
Kepala Lapas Luwuk, Efendi Wahyudi mengungkapkan sejak kejadian tersebut, pihaknya telah menjalin koordinasi dengan Satres Narkoba Polres Banggai untuk dilakukan penyelidikan.
“Ia benar. Kejadian bermula saat petugas kami melihat adanya pergerakan mencurigakan dari luar tembok dan saat itu terjadi pelemparan ke dalam lapas. Setelah dilakukan pemeriksaan diduga sebuah narkotika. Kami langsung berkoordinasi dengan Polres Banggai dan benar itu adalah narkotika jenis sabu,” terangnya, Rabu (7/2/2024).
Efendi mengaku belum pelaku yang menyelundupkan sabu ke dalam lapas binaannya. Namun usai kejadian, pihaknya meningkatkan pengawasan dengan melakukan pemeriksaan di seluruh area lapas.
“Kami lebih meningkatkan pengawasan, memastikan seluruh area bersih dan aman. Komitmen untuk memberantas peredaran narkoba terus kita optimalkan bersama,” ujar Efendi.
Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenkumham Sulteng, Hermansyah Siregar menerangkan bahwa di awal tahun 2024, tercatat upaya penyelundupan narkotika telah berhasil digagalkan oleh jajaran pemasyarakatan sebanyak 4 kali.
Hal tersebut menjadi komitmen kuat bagi jajarannya dalam pemberantasan peredaran gelap narkotika di dalam lapas sebagaimana Nawacita Pemasyarakatan, yakni Lapas Bersinar atau Bersih dari Narkoba.
“Di awal tahun ini sudah 4 kali yaa, pertama di Lapas Ampana, dua dan ketiga di Rutan Poso dan ini yang keempat. Tentu, kita semua mau lapas atau rutan tetap bersih dari narkotika, ini jadi bentuk komitmen kuat kita semua,” tuturnya.
Bersama Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadivpas), Ricky Dwi Biantoro, ia juga memberikan apresiasi kepada jajaran Lapas Luwuk atas penggagalan tersebut.
Hermansyah meminta agar pengawasan terus ditingkatkan guna mengoptimalkan pembinaan yang diberikan.
“Integritas terus dijunjung setinggi-tingginya, kami bersyukur bahwa hal itu jadi perhatian jajaran Lapas Luwuk. Semoga saja lapas/rutan kita bersinar,” pungkasnya.
(Adr)