HARIANSULTENG.COM, PALU – Yonif 711/Raksatama ikut ambil bagian dalam menangani persoalan stunting khususnya di Sulawesi Tengah.
Danyonif 711/Raksatama, Letkol Inf Andi Irsan mengungkapkan bahwa program pencegahan stunting yang mereka lakukan sebagai upaya mewujudkan Indonesia Generasi Emas 2045.
“Memang bukan hal yang mudah, stunting masih menjadi masalah utama anak-anak di Indonesia terutama Sulawesi Tengah. Sebagian besar orangtua belum memahami istilah stunting,” ucapnya, Rabu (24/1/2024).
Menurut Andi Irsan, stunting bukan hanya gangguan tumbuh kembang saja, melainkan juga berdampak pada kinerja, produktivitas dan kreativitas pada usia produktif anak.
Maka dari itu, kata dia, program Pencegahan stunting ini dalam rangka mempersiapkan Indonesia Generasi Emas 2045.
Program tersebut antara lain seperti melengkapi petunjuk dan prosedur posyandu sebagai garda terdepan deteksi stunting.
“Kegiatan posyandu secara rutin memantau tumbuh kembang anak dan bayi. Sehingga apabila terjadi kasus stunting dapat cepat terdeteksi, memberikan makanan tambahan pada bayi dan anak pada setiap aktivitas pasca melahirkan, melakukan suntik laktasi pada ibu menyusui agar pemberian ASI eksklusif dapat menunjang tumbuh kembang bayi dan anak,” jelasnya.
(Jmr)