Home / Poso

Kamis, 8 Juni 2023 - 00:43 WIB

Warga Desa Peura Poso Antusias Sambut Festival Tradisi Kehidupan 2023

Tetua adat mengikuti pembukaan Festival Tradisi Kehidupan 2023 di Banua Mpogpmbo Desa Peura, Kecamatan Pamona Puselembah, Kabuapten Poso, Rabu (7/6/2023)/Ist

Tetua adat mengikuti pembukaan Festival Tradisi Kehidupan 2023 di Banua Mpogpmbo Desa Peura, Kecamatan Pamona Puselembah, Kabuapten Poso, Rabu (7/6/2023)/Ist

HARIANSULTENG.COM, POSOFestival Tradisi Kehidupan 2023 dimulai malam ini di Desa Peura, Kecamatan Pamona Puselemba, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Rabu (7/6/2023).

Ratusan warga dan tetua adat memadati Banua Mpogombo Desa Peura yang terletak 73 kilometer dari Kota Poso.

Festival Tradisi Kehidupan 2023 dibuka dengan dua buah pemutaran film tentang sejarah Desa Peura dan kehidupan sehari hari warga desa masing-masing berdurasi 17 menit.

Sejumlah tokoh tampil memberikan testimoninya pada pembukaan festival ini. Kepala Desa Salua periode 2003 – 2008, Alex Salua dalam bahasa pamona menyebut terpilihnya Desa Peura sebagai tuan rumah perhelatan Festival Kehidupan kali pertama bukan tanpa alasan.

Menurutya, Desa Peura berasal dari kata Meuranaka yang berarti bergeser. Kata ini kemudian mengalami perubahan menjadi Meura.

Peristiwa ini terjadi pada 18 Oktober 1898. Pascahadirnya Hindia Belanda Meura kemudian berubah menjadi Peura yang kemudian diabadikan menjadi nama desa.

Testimoni lainnya disampaikan Fera Nindaya Mosero selaku warga Peura. Fera yang tak fasih berbahasa Pamona menyampaikan testimoninya dalam bahasa Indonesia.

Baca juga  Satgas Madago Raya Razia Kendaraan di Poso dan Parimo, Sasar Senjata Api hingga Paham Radikal

”Tadi siang saya antar dua warga Swiss ke sawah. Di sana mereka ikut bekerja seperti halnya warga biasa,” katanya.

Warga Swiss itu, tambah Fera, ikut merasa kehidupan warga desa – sesuatu yang tak pernah mereka rasakan di negaranya. ”Dorang ikut pikul padi seperti warga biasa,” ujar menambahkan.

Umumnya, testimoni yang disampaikan para tetua adat adalah meminta warga penutur Bahasa Pamona di Poso tidak mengabaikan bahasa ibu mereka.

”Jika bahasa sudah dilupakan maka budaya lainnya akan ikut lupa,” ungkap Ngkai Modjanggo memotivasi.

Lian Gogali dari Mosintuwu Institut yang mendukung festival ini, menjelaskan tujuan festival tradisi kehidupan adalah membangun jaringan antar Pomatua Ada Pamona di Kabupaten Poso.

Selain itu, kata dia, kemudian berbagi informasi dan pengetahuan serta pengalaman tentang Ada Pombetirinai serta menyusun dan merencanakan upaya untuk menjaga dan melestarikan kearifan lokal dalam Pombetirinai. Terakhir adalah menginternalisasi nilai-nilai Ada Pombetirinai.

Baca juga  PT Poso Energy Soal PLTA: Tidak Ada Pembangunan Tanpa Dampak Lingkungan

Lian mengatakan, festival yang dimulai dengan kehadiran para Pomatua Ada (tetua adat) dan seluruh warga Desa Peura. Berkumpul di balai desa mengikuti film pendek tentang Desa Peura, mendengarkan cerita tentang sejarah Desa Peura serta pernak pernik mengenai Desa Peura.

Kegiatan ini menurut dia menjadi bagian dari Festival Tradisi Kehidupan sebagai proses internalisasi sejarah desa Peura kepada masyarakat desa. Terutama generasi muda agar tidak merupakan akar dan sejarah desanya.

“Para Pomatua Ada dari luar desa diajak untuk ikut menjaga sejarah desa dan meneruskannya agar bisa menjaga keberlanjutan tradisi kehidupan yang ada di desa masing-masing,” ulasnya panjang lebar.

Pada hari ini, Kamis (8/62023), festival akan disi dengan diskusi kelompok Ada Pombetirinai serta bagaimana memahamo Ada Pombetirinai.

Festival akan berakhir sore hari diisi dengan kesenian tradisi Desa Peura, seperti Moende, Molaolita, Mobolingoni serta Kayori. (Jmr)

Share :

Baca Juga

Ketua Mejelis Ulama Indonesia Provinsi Sulawesi Tengah Habib Ali Bin Muhammad Aljufi menghadiri tabligh akbar yang dirangkaikan dengan halal bihalal/handover

Poso

Hadiri Tabligh Akbar dan Halal Bihalal, Habib Ali Aljufri Dukung Pembangunan Perpustakaan Muslim Pamona Selatan 
Pengamat Kebijakan Publik, Richard Labiro/Ist

Poso

Soroti Mutasi Guru di Kabupaten Poso, Pengamat Bongkar Sejumlah Kejanggalan
Sebanyak 18 simpatisan Jemaah Islamiyah (JI) di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah mengucapkan ikrar setia kepada NKRI, Rabu (12/6/2024)/Ist

Poso

18 Simpatisan Jemaah Islamiyah di Kabupaten Poso Ikrar Setia kepada NKRI
Satgas Madago Raya menggelar Makan Bergizi Gratis (MBG) di Madrasah Ibtidaiyah Darul Da’wah Wal Irsyad Masamba, Senin (17/02/2025)/Ist

Poso

Dukung Asta Cita Presiden, Satgas Madago Raya Gelar MBG di Poso Pesisir
Satgas Madago Raya melakukan razia kendaraan di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Sabtu (13/7/2024)/Ist

Poso

Persempit Ruang Gerak Radikalisme, Satgas Madago Raya Gencarkan Razia di Poso
Banjir melanda Desa Pasir Putih, Kecamatan Pamona Selatan, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Selasa (28/01/2025)/Ist

Poso

220 KK di Desa Pasir Putih Poso Terdampak Banjir Imbas Luapan Sungai Kodina
Wali Kota Palu sekaligus Ketua Asprov PSSI Sulteng membuka secara resmi pertandingan sepak bola di Desa Wuasa, Kecamatan Lore Utara, Kabupaten Poso, Senin (3/7/2023)/Pemkot Palu

Poso

Hadianto Rasyid Buka Pertandingan Sepak Bola GKST Klasis di Poso
Banjir kembali merendam Desa Tonusu, Kecamatan Pamona Puselemba, Kabupaten Poso, Senin (7/11/2022) pagi/istimewa

Poso

Lagi, Desa Tonusu Poso Diterjang Banjir