Home / Morowali

Selasa, 18 Juli 2023 - 18:34 WIB

Walhi Sulteng Dukung Warga Tolak Izin Tambang Nikel di Morowali

Direktur Walhi Sulteng, Sunardi Katili/Ist

Direktur Walhi Sulteng, Sunardi Katili/Ist

HARIANSULTENG.COM, MOROWALI – Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) mendukung perjuangan warga yang menolak Izin Usaha Pertambangan (IUP) nikel di Kecamatan Bungku Tengah, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng).

Walhi menganggap aksi demonstrasi di Kantor Bupati Morowali, Selasa (18/7/2023), sebagai reaksi warga yang khawatir lantaran akan mengancam dan merusak lingkungan, serta kehidupan sosial ekonomi.

“Kami mendukung sikap warga Bungku Tengah yang tergabung dalam Aliansi Tepeasa Moroso melakukan aksi menolak IUP Mineral Morowali Indonesia (MMI), Delapan Inti Power (DIP) dan Sugico Pendragon Energi (SPE) dan meminta untuk IUP-nya dicabut,” kata Direktur Walhi Sulteng, Sunardi Katili dalam kererangan resminya.

Sunardi menilai kekhawatiran warga terhadap dampak aktivitas pertambangan di Morowali sangatlah mendasar.

Sebab, di wilayah itu terdapat dua kawasan industri terbesar di Indonesia, seperti Indonesia Morowali Industri Park (IMIP), dan Stardust Estate Invesment (SEI) di Morowali Utara.

Baca juga  Temui Pendemo, Anwar Hafid Janji Tindak Tambang Ilegal di Sulteng

Kedua kawasan ini merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) yang telah ditetapkan Presiden Jokowi.

Namun aktivitas industri pertambangan ini diduga telah memberikan dampak kerusakan lingkungan dan kehidupan para petani serta nelayan di wilayah pesisir.

“Tidak hanya itu, debu PLTU batu bara serta smelter pengolah ore membuat hujan asam dan pencemaran udara berpengaruh kesehatan saluran pernapasan warga serta ancaman penyakit lainnya. Begitu juga endapan dari pengelolaan ore jika terbawa air saat hujan membuat sungai keruh dan ancaman banjir setiap intensitas hujan tinggi melanda,” ungkap Sunardi.

Belum lagi, kata dia, air bersuhu panas limbah dari smelter jika di buang ke laut bisa merusak terumbu karang dan ekosistem laut.

Baca juga  Jatam Sulteng Desak Perusahaan Lakukan Reklamasi di Tambang Nikel

Hal ini praktis membuat ikan tidak akan hidup sehingga berdampak pada berkurangnya hasil tangkapan nelayan.

“Ancaman tumpahan batu bara ke laut dari tongkang yang hilir mudik mengganggu aktivitas nelayan, juga permasalahan saat pembangunan sarana prasarana kawasan industri dan jeti diduga merampas wilayah tanah warga yang berjarak dari kawasan PLTU batu bara sekitar 500 meter sampai 700 meter dari pemukiman warga,” ujarnya.

“Situasi ini tentunya tidak diinginkan warga di Kecamatan Bungku Tengah Desa Bente, Desa Bahomoleo, Desa Bahomohoni dan Desa Bahomante yang hanya berjarak 4.000 meter dari wilayah-wilayah IUP tersebut,” pungkas Sunardi. (Bal)

Share :

Baca Juga

Sekjend PDI Perjuangan terima kunjungan Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Morowali, Ahmad Hakim/Ist

Morowali

Ahmad Hakim Sambangi Kantor DPP Usai Terpilih Jadi Ketua DPC PDIP Kabupaten Morowali
Polres Morowali menangkap seorang pria berinisial ARS (50) pelaku penipuan yang mengaku sebagai anggota kepolisian/Ist

Morowali

Polisi Asli Tangkap Polisi Palsu di Morowali
PT BTIIG atau yang dikenal dengan nama Indonesia Huabao Industrial Park (Huabao Indonesia) menggelar turnamen futsal antarkaryawan/Ist

Morowali

Pererat Keakraban Karyawan, BTIIG Gelar Turnamen Futsal Mini Soccer Cup Perdana
Pakai Metode SRI, Petani di Bungku Timur Binaan PT Vale Hasilkan Padi 4,6 Ton Perhektar

Morowali

Pakai Metode SRI, Petani di Bungku Timur Binaan PT Vale Hasilkan Padi 4,6 Ton Perhektar
Kawasan industri Huabao berdekatan dengan pemukiman warga di Kecamatan Bungku Barat, Kabupaten Morowali, Selasa (29/10/2024)/hariansulteng

Morowali

Pertaruhan Nasib Rakyat Morowali di Tengah Hilirisasi Nikel dan Percaturan Pilkada 2024
Tungku milik PT ITSS di kawasan IMIP Morowali meledak, Minggu (24/12/2023)/Ist

Morowali

Ledakan Smelter Tewaskan Puluhan Pekerja, Menaker Siap Sanksi Tegas PT ITSS Jika Tak Patuhi K3
Tim SAR berhasil menemukan dua warga yang hilang di gunung Desa Ipi, Kecamatan Bungku Tengah, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, Jumat (14/1/2022) siang/Ist

Morowali

Dua Warga Ditemukan Usai Hilang 17 Jam di Gunung Morowali, 4 Km dari Lokasi Asalnya
Kuasa Hukum Lima Perusahaan : dr Mardiman Sane

Bisnis

Lima Perusahaan yang Dilaporkan Polisi Bantah Palsukan Tanda Tangan Bupati Morowali