Home / Morowali

Selasa, 26 Desember 2023 - 20:43 WIB

Update Kebakaran di Kawasan PT IMIP: Korban Tewas Bertambah Jadi 18 Orang, 14 Saksi Diperiksa

Kondisi PT ITSS di kawasan PT IMIP Morowali pascakebakaran beberapa waktu lalu/PT IMIP

Kondisi PT ITSS di kawasan PT IMIP Morowali pascakebakaran beberapa waktu lalu/PT IMIP

HARIANSULTENG.COM, MOROWALI – Korban tewas akibat ledakan tungku smelter PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) yang beroperasi di kawasan PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Kabupaten Morowali terus bertambah.

Hingga Selasa (26/12/2023), total 18 pekerja meninggal dunia akibat tragedi tersebut. Korban tewas kebanyakan merupakan tenaga kerja Indonesia (TKI).

“Per hari ini korban meninggal bertambah 5 orang, total keseluruhan korban jiwa sebanyak 18 orang. 8 orang TKA dan 10 lainnya TKI,” kata Kabidhumas Polda Sulteng, Kombes Djoko Wienartono.

Tambahan korban meninggal tersebut sebelumnya sempat menjalani perawatan intensif di rumah sakit setempat.

Baca juga  Ahmad Hakim Sambangi Kantor DPP Usai Terpilih Jadi Ketua DPC PDIP Kabupaten Morowali

Djoko menambahkan, pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan atas kecelakaan kerja berujung maut yang terjadi pada 24 Desember 2023 lalu.

“Tim terus bekerja, olah TKP masih terus berlangsung. Untuk bahan peledak dan bahan kimia berbahaya tidak terdapat di lokasi. Sampai saat ini, jumlah saksi yang sudah diperiksa ada 14 orang,” jelasnya.

Sebelumnya, PT IMIP mengklaim kebakaran bermula dari kecelakaan yang dialami sejumlah pekerja saat melakukan perbaikan tungku dan pemasangan plat pada bagian tungku.

“Tungku smelter nomor 41 yang terbakar, awalnya masih ditutup untuk operasi pemeliharaan rutin,” ungkap Media Relations Head PT IMIP, Dedy Kurniawan.

Baca juga  Yayasan Tanah Merdeka Soroti Bencana Longsor di Area Penyimpanan Limbah Tailing PT IMIP

Dedy menerangkan, saat tungku tersebut sedang tidak beroperasi dan dalam proses perbaikan, terdapat sisa slag atau terak besi dalam dinding tungku yang runtuh dan mengalir keluar, lalu bersentuhan dengan barang-barang yang mudah terbakar di lokasi sehingga mengakibatkan kebakaran.

Akibatnya, pekerja yang berada di lokasi mengalami luka-luka hingga korban jiwa. Hasil identifikasi penyebab kecelakaan ini sekaligus menegaskan bahwa tidak ada tabung oksigen yang meledak.

(Fat)

Share :

Baca Juga

Pekerja PT IMIP sesaki Jalan Trans Sulawesi, Kecamatan Bahodopi, Kabupaten Morowali, Oktober 2024/hariansulteng

Morowali

Kesaksian Buruh dan Potret Buram Industri Nikel di Morowali
Tungku milik PT ITSS di kawasan IMIP Morowali meledak, Minggu (24/12/2023)/Ist

Morowali

Ledakan Smelter Tewaskan Puluhan Pekerja, Menaker Siap Sanksi Tegas PT ITSS Jika Tak Patuhi K3
Aktivitas tambang diduga menjadi penyebab banjir di Desa Torete, Kabupaten Bungku Pesisir, Kabupaten Morowali, Senin (31/03/2025)/Ist

Morowali

Dampak Aktivitas Tambang, Banjir Rendam Puluhan Rumah di Desa Torete Morowali
Ilustrasi kekerasan seksual/Ist

Morowali

Polisi Selidiki Oknum Guru Ngaji di Morowali Diduga Cabuli Anak di Bawah Umur
Ketua PDIP Morowali, Ahmad Hakim/Ist

Morowali

Respons Ahmad Hakim soal Digadang-gadang Jadi Calon Bupati Morowali
Kabidhumas Polda Sulteng, Kombes Djoko Wienartono/Ist

Morowali

Kasus Ledakan Tungku Smelter di Morowali Naik Penyidikan, Polisi Terapkan Pasal 359 dan 360 KUHP
Polres Morowali melaksanakan patroli di kawasan industri pengolahan nikel, Rabu (14/05/2025)/Ist

Morowali

Jaga Iklim Investasi Tetap Kondusif, Polres Morowali Gelar Patroli Cegah Premanisme
Kebakaran hebat terjadi di Kompleks Pasar Lama Keurea, Kecamatan Bahodopi, Kabupaten Morowali, Minggu (3/3/2022)/Ist

Morowali

Usai Pasar Inpres Manonda Palu, Giliran Kompleks Keurea Morowali Alami Kebakaran Hebat