HARIANSULTENG.COM – Lembaga survei Skala Data Indonesia (SDI) menyampaikan hasil survei dinamika menjelang Pemilihan Gubernur Sulawesi Tengah (Pilgub Sulteng) 2024.
Survei digelar pada 1 – 10 Mei 2024 terhadap 800 responden menggunakan metode wawancara tatap muka langsung dengan margin of error kurang lebih 3,46 persen.
“Survei ini memotret banyak hal, mulai dari tingkat kepuasan publik, masalah yang menjadi perhatian masyarakat dan termasuk persaingan electoral jelang pilgub,” ujar Direktur Eksekutif SDI, Arif Nurul Imam dalam keterangannya, dikutip Minggu (26/5/2024).
Arif mengatakan, tingkat kepuasan publik terhadap Pemerintah Rusdy Mastura masih lumayan bagus diangka 52,2 persen.
Sementara isu yang menjadi perhatian masyarakat adalah kemiskinan, pengangguran, KKN, harga kebutuhan pokok dan infrastruktur.
“Survei ini juga menyoroti soal pengaruh politik uang, di mana sebanyak 22 persen akan terpengaruh money politic dan sebesar 44 persen menyatakan tidak terpengaruh,” katanya.
Menurut Arif, Pilgub Sulteng masih dinamis meski terdapat nama sosok tokoh-tokoh kuat yang masuk dalam bursa.
Sejumlah nama seperti gubernur petahana Rusdy Mastura, Ahmad M Ali, dan Anwar Hafid merupakan tokoh yang memiliki elektabilitas lumayan bagus.
“Rusdy Mastura unggul dengan 15,1 persen, disusul Ahmad Ali sebesar 11 persen, Anwar Hafid 9,4 persen dan tokoh lainnya di bawah 5 persen,” ujarnya.
Sementara itu, jumlah pemilih yang menyatakan belum memiliki pilihan sebesar 23,3 persen sedang yang menjawab tidak tahu sebesar 36 persen.
Artinya, lanjut Arif, masih banyak pemilih yang tak bertuan yang akan menjadi ladang perebutan simpati para tokoh yang akan berkontestasi.
Menurutnya, Rusdy Mastura sejatinya memiliki modal politik yang cukup besar lantaran merupakan petahana selain memiliki tingkat kepercayaan masyarakat yang lumayan tinggi. Sementara Ahmad Ali memiliki basis besar di Morowali dan sekitarnya.
“Karena itu, petahana Rusdy Mastura jika maju kembali memiliki modal besar untuk memenangkan dalam pilgub nanti, dan bersaing dengan Ahmad Ali,” pungkas Arif.
(Fat)