HARIANSULTENG.COM – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulawesi Tengah (Sulteng) mengajak masyarakat mendukung upaya TNI-Polri dalam memberantas teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT).
Masyarakat khususnya di wilayah operasi diimbau memberikan informasi sekecil apapun kepada aparat jika mengetahui keberadaan kelompok MIT.
“Masyarakat harus bersinergi dengan aparat. Memberikan informasi secara terbuka ketika mengetahui di mana mereka (MIT, red) berada,” kata Wakil Ketua MUI Sulteng, Prof Sagaf S Pettalongi, Rabu (12/1/2022).
Kelompok teroris MIT saat ini diketahui tersisa 3 orang pascatewasnya Ahmad Gazali alias Ahmad Panjang belum lama ini.
Mereka adalah Askar alias Alias Jaid alias Pak Guru, Nae alias Galuh alias Mukhlas dan Suhardin alias Hasan Pranata.
Prajurit TNI-Polri tergabung dalam operasi Madago Raya terus melakukan pengejaran di wilayah Kabupaten Poso, Sigi dan Parigi Moutong.
Dengan jumlah tersebut, Sagaf meyakini kondisi MIT semakin terdesak dan tak lagi memiliki kekuatan.
Di sisi lain, ia tak menampik sebagian masyarakat masih enggan membeberkan informasi karena keselamatannya terancam jika melapor.
“Harus diakui terkait teroris ini, masih ada kelompok masyarakat yang mungkin belum terbuka ketika bertemu karena ada ancaman dan sebagainya. Khususnya warga di wilayah pelosok,” kata Sagaf.
“Ini semacam perang gerilya di hutan. Maka yang tahu pasti itu masyarakat, aparat sulit melacak secara detail. Aparat bisa mendeteksi jika ada laporan dari masyarakat,” tutur Rektor UIN Datokarama tersebut. (Agr)