HARIASULTENG.COM – Institusi Polri kembali melakukan rotasi dan mutasi jabatan termasuk di lingkungan Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah (Polda Sulteng).
Dirsamapta Polda Sulteng, Kombes Richard B. Pakpahan menjadi satu dari lima pejabat Polda Sulteng yang dimutasi berdasarkan Surat Telegram Kapolri Nomor: ST/1422/VI/KEP./2025 dan Nomor: ST/1423/VI/KEP./2025.
Richard sempat menjadi sorotan karena diduga melakukan pemukulan terhadap anak di bawah umur di sebuah warung kopi di Palu beberapa waktu lalu.
Mengingat statusnya sebagai perwira menengah (pamen) berpangkat komisaris besar, kasus Richard ditangani langsung oleh Divisi Propam Mabes Polri.
Richard B. Pakpahan kini dimutasi sebagai Pamen Polda Sulteng. Posisinya akan digantikan oleh Kombes Mikael P. Sitanggang yang sebelumnya menjabat sebagai KA SPN Polda Maluku Utara.
“Mutasi jabatan adalah hal yang lumrah dalam manajemen sumber daya manusia Polri. Ini merupakan siklus rutin untuk penyegaran, peningkatan kinerja, dan penguatan pelayanan kepada masyarakat,” ujar Kabidhumas Polda Sulteng, Kombes Pol Djoko Wienartono, Rabu (25/6/2025).
Selain Richard, sejumlah pejabat di lingkup Polda Sulteng yang ikut bergeser antara lain:
1. Kombes Boyke Fredrik Salmon Samola selaku Auditor Kepolisian Madya Tk. III Itwasda Polda Sulteng mendapat promosi jabatan menjadi Dirpolairud Polda Nusa Tenggara Barat (NTB).
2. Kombes Budhi Batara Pratidina, dirotasi ke Polda Jawa Barat sebagai Auditor Kepolisian Madya Tk. III. Posisinya diisi oleh AKBP Rentrix Ryaldi Yusuf yang sebelumnya menjabat Wadansat Brimob Polda Sulteng.
3. Kapolres Morowali, AKBP Suprianto dirotasi sebagai Wadirreskrimsus Polda Sulteng. Posisinya digantikan AKBP Zulkarnain yang sebelumnya menjabat Kapolres Luwu Timur.
4. Kapolres Tojo Una-Una, AKBP Ridwan Jason digantikan AKBP Yanna Djayawidya, yang sebelumnya menjabat sebagai Kasubdit 3 Ditreskrimsus Polda Sulteng.
Djoko menuturkan, mutasi ini diharapkan membawa energi baru dalam mendukung semangat Polri Presisi khususnya di jajaran Polda Sulteng.
“Penyegaran ini menjadi momentum untuk meningkatkan profesionalisme serta memperkuat sinergi antara kepolisian dan masyarakat dalam menciptakan kamtibmas yang kondusif di wilayah hukum Polda Sulawesi Tengah,” pungkasnya.
(Fandy)