HARIANSULTENG.COM, JAKARTA– Ribuan masa aksi yang tergabung dalam dua front besar, Protes Rakyat Indonesia dan Ultimatum Rakyat melakukan aksi didepan Gedung DPR RI Jakarta Selatan, Selasa (27/2/2023) pagi.
Aksi ini adalah protes terhadap PERPU CIPTA KERJA yang di keluarkan oleh persiden Republik Indonesia pada 30 desember 2022.
Demo berlangsung mulai dari 10.00 WIB hingga 18.00. WIB, salah satu organisasi yang ikut hadir dalam aksi tersebut adalah organisasi mahasiswa progresif Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi yang dihadiri lansung oleh beberapa eksekutif wilayah dari berbagai daerah Termaksut Aceh, Sulteng, maluku utara, DKI, Lampung, siantar, dan sulawesi utara di bawah kepemimpinan Ketua Umum Syamsudin Saman dan Sekjen Abu bakar.
Dalam kesemptan yang sama kordinator LMND Sulteng Wildan Adytia warman memberikan pandangan terkait Perpu cipta kerja. Menurutnya bahwa kebijakan pemeritah mengeluarakan PERPU Nomor 2 tahun 2022 adalah kebijakan yang tidak memihak pada masyarakat. Selain dalam prosesnya yang terkesan dipaksakan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang adalah Peraturan Perundang-undangan yang ditetapkan oleh Presiden dalam hal ihwal kegentingan yang memaksa, sedang alasan persiden mengeluarkan perpu adalah taktis untuk memulihkan ekonomi indonesia pasca situasi Covid 19 dan berbanding terbalik dengan pernyataanya yang mengatakan bahwa pemuliha ekonomi indonesia masi relatif baik.
Tidak hanya itu Perpu cipta kerja juga merupakan bentuk pembangkangan terhadap Mahkamah Konstitusi (MK).