Home / Palu

Sabtu, 9 Maret 2024 - 20:03 WIB

Piala Adipura Diarak Keliling Kota, Hadianto: Penghargaan Ini Membuat Saya Meneteskan Air Mata

Pemkot Palu menggelar kirab Piala Adipura, Sabtu (9/3/2024)/Pemkot Palu

Pemkot Palu menggelar kirab Piala Adipura, Sabtu (9/3/2024)/Pemkot Palu

HARIANSULTENG.COM, PALU – Kota Palu untuk pertama kalinya meraih Piala Adipura dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Piala itu dibawa langsung oleh Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid kemudian dibawa keliling kota menggunakan mobil jeep, Sabtu (9/3/2024).

Pawai tersebut dimulai dari Bundaran Taman Nasional menuju Tugu Nol Kilometer, Jalan Sudirman, Jalan Tombolotutu, Jalan Soekarno Hatta, Jalan Trans Sulawesi hingga Tawaeli.

Kemudian dari Flayover Pantoloan putar balik menuju Jalan RE Martadinata, Jalan Yos Sudarso, Jalan Raden Saleh, Jalan Kimaja, Jalan Diponegoro, hingga Jalan Trans Donggala – Watusampu.

Setelah sampai di perbatasan antara Kota Palu dan Kabupaten Donggala, rombongan pawai putar balik menuju Jalan Munif Rahman, Jalan Gawalise, Jalan Pue Bongo, Jalan Sis Aljufri hingga finish di Kantor Wali Kota Palu.

Baca juga  Videonya Viral, Pihak Masjid Raya Darussalam Palu Bantah Ada Ritual Tanam Kepala Sapi

Kirab atau pawai tersebut diikuti unsur pimpinan, kepala OPD lingkup Pemkot Palu dan ribuan anggota padat karya.

Hadianto mengatakan, penghargaan Adipura dari (KLHK) RI bukanlah penghargaan kepada wali kota seorang, melainkan untuk semua masyarakat Kota Palu.

“Ini piala untuk masyarakat Kota Palu yang sudah memberi andil dalam menjaga dan membersihkan Kota Palu,” katanya.

Ia mengungkapkan bahwa dari sekian banyak pencapaian prestasi yang diterima oleh Pemerintah Kota Palu, Adipura-lah yang membuatnya meneteskan air mata.

Baca juga  Truk Pengangkut 175 Tabung Elpiji di Palu Terbakar, Pertamina Pastikan Stok Tetap Aman

“Ketika saya mendengar pertama mendapatkan Piala Adipura, dari sekian banyak pencapaian prestasi yang kita dapatkan di Kota Palu, Adipura yang membuat saya menetaskan air mata,” ucap Hadianto.

Meskipun beberapa tahun lalu Kota Palu sempat masuk sebagai salah satu kota terkotor dan terjorok di Indonesia, tapi atas usaha bersama masyarakat, merubahnya menjadi bersih dan meraih Adipura.

Olehnya, Hadianto berpesan kepada masyarakat agar semangatnya tidak kendor setelah meraih Adipura pertama kalinya ini.

“Apa yang kita dapatkan saat ini, bisa kita pertahankan dan berkomitmen untuk meningkatkannya. Insya Allah Kota Palu juga akan bisa,” terangnya.

(Adr)

Share :

Baca Juga

Wakil Wali Kota (Wawali) Palu, Reny A Lamadjido mengukuhkan pengurus Perkumpulan Maesa Lembana (PESANA), Jumat malam (17/2/2023)/hariansulteng

Palu

Kukuhkan Pengurus PESANA, Wawali Palu Kenang Masa Kecil di Maesa
Delapan jenazah pekerja korban penembakan KKB Papua dipulangkan ke daerah masing-masing, Selasa (8/3/2022)/Ist

Nasional

Jenazah Bona Pekerja Tower Korban KKB Papua Diberangkatkan ke Rumah Duka di Palu
Ilustrasi/Ist

Palu

7 Petugas KPPS Dirawat di RSUD Anutapura Palu karena Kelelahan, 5 Orang Jalani Rawat Inap
Kafilah Kecamatan Palu Timur sukses meraih juara umum STQH ke-XXVI Tingkat Kota Palu, Rabu (9/11/2022)/hariansulteng

Palu

Kafilah Palu Timur Sabet Juara Umum STQH Tingkat Kota Palu 2022
Satgas Pangan mengawasi distribusi minyak goreng di Pasigala untuk mencegah terjadinya praktik penimbunan, Sabtu (5/3/2022)/Ist

Donggala

Cegah Penimbunan, Satgas Pangan Awasi Distribusi 700 Dos Minyak Goreng di Pasigala
Sekkot Irmayanti Beri Beasiswa SPP Gratis ke Siswa Berprestasi Golden Gate School Palu/Pemkot Palu

Palu

Sekkot Irmayanti Beri Beasiswa SPP Gratis ke Siswa Berprestasi Golden Gate School Palu
Wakil Wali Kota Palu, Imelda Liliana Muhidin mengikuti pelaksanaan Salat Idulfitri 1446 H di halaman Sriti Convention Hall Palu, Senin (31/03/2025)/Pemkot Palu

Palu

Wawali Palu Salat Idulfitri Bersama Ratusan Warga di Sriti Convention Hall
Sejumlah alumni HMI di Kota Palu merespon soal spanduk penolakan Anies Baswedan di Munas KAHMI, Rabu (23/11/2022)/hariansulteng

Palu

Alumni HMI Tanggapi Spanduk Penolakan Anies di Munas KAHMI: Ada Upaya Mendiskreditkan