Home / Palu

Senin, 20 Januari 2025 - 15:15 WIB

Permudah Pelayanan, Pemerintah Berlakukan Pembayaran Tunai Bus Trans Palu

Bus Trans Palu/Ist

Bus Trans Palu/Ist

HARIANSULTENG.COM, PALU – Pemerintah Kota (Pemkot) Palu memberikan penjelasan terkait menurunnya pengguna Bus Trans Palu sejak diberlakukannya pembayaran per 1 Januari 2025.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Palu, Trisno menilai sepinya peminat Bus Trans Palu ini berkaitan dengan sistem pembayaran.

Trisno menjelaskan bahwa Pemkot Palu sebelumnya hanya menerapkan dua metode pembayaran, yakni melalui e-money dan QR code.

“Dalam perjalanannya memang minat masyarakat (pengguna Bus Trans Palu) menjadi berkurang. Di era digitalisasi saat ini tidak semua masyarakat mempunyai dan memahami penggunaan transaksi non tunai,” tutur Trisno, Senin (20/01/2025).

Setelah melakukan evaluasi, Pemkot Palu memutuskan menambah opsi pembayaran secara tunai untuk pengguna Bus Trans Palu.

Baca juga  Hadiri Halal Bihalal SMP Negeri 2 Palu, Imelda Ingatkan Guru Awasi Murid Main Gadget

Trisno menyebut kebijakan ini untuk mempermudah pelayanan serta mendorong masyarakat Palu kembali menggunakan transportasi umum.

“Jadi sistem pembayaran itu menjadi 3, pertama menggunakan QR Code bisa semua bank, kedua pakai E Money Mandiri, dan bayar cash atau tunai,” tambahnya.

Selain masalah pembayaran, kata Trisno, Wali Kota Palu juga menginstruksikan dinas perhubungan menambah jumlah halte.

“Evaluasi selama mau 4 bulan BRT di Kota Palu, salah satu kendala juga soal halte karena jaraknya itu masih jauh,” kata Trisno.

Sebagai antisipasi, akan dibangun titik-titik halte baru berjarak sekitar 300 sampai 500 meter, sehingga Kota Palu akan memiliki 110 halte.

Baca juga  Jelang Ramadan, Wali Kota Palu Resmikan Masjid Sya'airulloh di Kelurahan Nunu

“Jadi masyarakat tidak usah khawatir mohon bersabar, prosesnya sementara berlangsung, perkiraan kami mungkin di Februari ini kami sudah bisa laksanakan soal kebijakan jarak antara halte itu,” ucapnya.

Ia juga menambahkan, bagi masyarakat yang menggunakan jasa bus ini cukup membayar Rp5 ribu sampai ke tujuan.

“Misalnya tujuan dari Palu ke Pantoloan hanya satu kali dia bayar walaupun melalui berapa titik, pokoknya jauh dekat Rp5 ribu, tidak ada istilah per titik,” ujarnya.

Trisno menegaskan, diadakannya Bus Trans Palu ini semata-mata untuk masyarakat dan tidak berorientasi kepada profit atau keuntungan, karena sistemnya subsidi.

(Lam)

Share :

Baca Juga

Ilustrasi modus penipuan melalui Whatsapp/Ist

Palu

Akun WhatsApp Kasat Reskrim Polresta Palu Dibajak, Pelaku Kirim Chat Minta Dibelikan Tiket Pesawat
Netty Kalengkongan (tengah) bersama kuasa hukumnya/hariansulteng

Palu

Sengketa Rumah Tak Kunjung Usai, Netty Kalengkongan Tantang Pihak Sari Sumpah dengan Kitab Suci
Sejumlah titik bahu jalan di Kota Palu tergenang diduga akibat proyek jaringan perpipaan. (Foto: Istimewa)

Palu

Jasuka-Tirta dan PDAM Saling Tuding Penyebab Kebocoran Pipa di Palu
Basarnas Palu mengusulkan pembentukan satuan tugas (satgas) patroli untuk dalam upaya menangani ancaman keberadaan buaya di Teluk Palu/Ist

Palu

Basarnas Usul Pembentukan Satgas Patroli Penanganan Buaya di Teluk Palu
Ketua PWI Sulteng, Tri Putra Toana hadiri peresmian Taman Nasional Palu, Kamis (29/12/2022)/hariansulteng

Palu

Hadiri Peresmian Taman Nasional Palu, Ketua PWI Sulteng Sesalkan Penulisan Monumen Rusdy Toana
Mahasiswa Faperta Untad pasang spanduk seruan demo tolak kenaikan harga BBM, Minggu (11/9/2022)/hariansulteng

Palu

Mahasiswa Sejumlah Fakultas di Untad Pasang Spanduk Seruan Demo Tolak Harga BBM Besok
Wakil Wali Kota Palu, Reny A Lamadjido menghadiri peringatan Hari Disabilitas Internasional Selasa (3/11/2024)/Pemkot Palu

Palu

Wawali Palu Hadiri Peringatan Hari Disabilitas Internasional
Pabrik pengolahan bijih emas PT Citra Palu Minerals (CPM) di Poboya/BRMS

Palu

Disebut Belum Lengkapi Dokumen Lingkungan Hidup, FPL Desak PT CPM Hentikan Penambangan