“Kami tidak melihat niat baik pemerintah maupun perusahaan untuk menyelesaikan persoalan ini. Tanah kami tiba-tiba saja diserobot tanpa sepengetahuan ahli waris Pong Salamba,” tuturnya.
Media ini meminta konfirmasi atas persoalan tersebut dengan menghubungi Manager External Relations for Project Vale, Jemmy Sidjaya, Kamis (12/02/2025).
Akan tetapi, Jemmy mengarahkan agar menghubungi Suwarny dari tim media perusahaan. Permohonan konfirmasi pun dikirimkan kepada Suwarny, Jumat (14/02/2025).
“Kami cek dulu ya,” katanya melalui pesan Whatsapp. Hingga berita ini tayang, belum ada keterangan lebih lanjut dari PT Vale terkait sengketa lahan dengan rumpun Pong Salamba.
(Red)