Home / Poso

Kamis, 21 November 2024 - 19:26 WIB

Perjalanan Tim Ekspedisi Poso Telusuri Situs Warisan Geologi Menuju Geopark Poso

Ekspedisi Poso selama dua pekan melakukan perjalanan ke 19 titik dari 24 titik situs geologi dan arkeologi/Ist

Ekspedisi Poso selama dua pekan melakukan perjalanan ke 19 titik dari 24 titik situs geologi dan arkeologi/Ist

Dalam diskusi bersama warga, terungkap ide-ide mengembangkan situs geologi itu untuk kegiatan ekonomi dan kepariwisataan.

Maskuri Sutomo, tim ahli yang ljuga pengajar di Fakultas Ekonomi dan Bisnis di Universitas Tadulako mengatakan, pentingnya menyiapkan konsep pariwisata yang bisa membuat wisatawan yang datang kelokasi yang dikunjungi bisa tinggal lebih lama.

“Hal itu penting agar terjadi perputaran ekonomi. Untuk itu penting bagi kita untuk menyiapkan produk-produk ekonomi kreatif yang unik yang bisa ditawarkan kepada wisatawan yang datang,” katanya.

Menurutnya, selain produk kerajinan dan makanan, paket wisata yang menarik juga perlu disiapkan untuk menarik kunjungan.

Lokasi lain di Kecamatan Pamona Puselemba yang menjadi calon Warisan Geologi adalah Gua Pamona dan Air Terjun Saluopa.

Oleh Badan Geologi, Air Terjun Saluopa disebut Travertin Saluopa. Ini menggambarkan lokasi itu secara geologi adalah bukti kunci proses pengendapan mineral kalsium karbonat secara kimia pada air tawar.

Selain itu, di sisi pariwisata, kawasan ini menjadi salah satu daya tarik penting menarik wisatawan datang ke Kabupaten Poso.

Baca juga  Bertemu Ahmad Ali di Tentena, Pendeta Rinaldy Damanik Dapat Hadiah Jaket 'New Hope'

Dalam diskusi dengan warga Desa Wera tempat di mana air terjun ini berada, sejumlah warga mengungkapkan masih minimnya kontribusinya terhadap perekonomian masyarakat setempat.

“Wisatawan sekarang hanya datang sebentar. Tidak sempat berbelanja di sini. Ada bahkan yang datang sudah lengkap dengan makanan sendiri. Jadi kami sulit juga untuk berjualan,” kata Putri, salah seorang warga yang tinggal di sekitar lokasi air terjun Saluopa.

Sedangkan dalam diskusi bersama warga Desa Petiro dan Poleganyara di Kecamatan Pamona Timur, tim ekspedisi juga menemukan persoalan yang sama, yakni masih kurangnya sarana dan prasarana pendukung dilokasi serta belum banyak yang mengetahui objek-objek itu.

Di Desa Poleganyara terdapat situs Foliasi batuan metamorf. Lokasi ini juga adalah bukti sesar di wilayah Pamona Timur.

Sedangkan di Taripa terdapat situs Zeolit Pompangeo yang juga merupakan sesar di wilayah ini.

Adapun di Desa Matialemba terdapat situs Filit Pompangeo yang secara ilmiah menjelaskan proses metamorfisme pada batuan sedimen akibat proses pengangkatan dan sesar.

Baca juga  Cek Pos Kamtibmas, Dansat Brimob Sulteng Apresiasi Personel Operasi Madago Raya

Terhadap hal itu, Lian Gogali menyebut salah satu yang sedang disiapkan oleh Dinas Pariwisata Sulawesi Tengah adalah papan informasi yang secara singkat menjelaskan objek di lokasi itu.

“Kita punya beberapa situs penting di wilayah ini, tapi memang belum banyak dikenal. Di antaranya Telaga Toju yang punya cerita sejarah masyarakat di sini. Sayangnya sekarang sudah hampir kering karena adanya perkebunan kelapa sawit,” ujar salah seorang tokoh masyarakat Petiro.

Meski secara umum situs-situs ini tidak begitu menarik bagi wisatawan umum, namun sangat menarik jika dikembangkan sebagai kawasan wisata minat khusus, terutama bagi mereka yang senang mempelajari sejarah bumi.

Bukan hanya di wilayah Pamona bersaudara. Bukti-bukti geologi yang menunjukkan proses terbentuknya wilayah Poso dan Sulawesi juga bisa dilihat dari Hipostratotipe di tebing Desa Tangkura, Kecamatan Poso Pesisir Selatan. Situs ini menunjukkan bukti genangan laut di Kabupaten Poso sekitar 2,5 juta tahun lalu.

Share :

Baca Juga

Kabidhumas Polda Sulteng, Kombes Didik Supranoto/Ist

Palu

Operasi Madago Raya Diperpanjang, Memasuki Tahap III Tahun 2022
Anggota Bhayangkari bersama personil Brimob dari Kompi 1 Batalyon B Pelopor saat membersihkan pantai Moengko yang berada di Kota Poso, Jumat (28/1/2022) pagi/Ist

Poso

Aksi Gabungan Anggota Brimob Sulteng dan Bhayangkari Bersihkan Pantai Moengko
Satuan Brimob Polda Sulteng mengerahkan personel untuk membantu warga terdampak longsor di Kabupaten Poso, Kamis (23/01/2025)/Ist

Poso

Brimob Sulteng Kerahkan Personel Bantu Warga Terdampak Longsor di Poso
Angin kencang disertai banjiir melanda Desa Betalemba dan Kelurahan Tabalu, Kabupaten Poso, Minggu (06/04/2025)/Ist

Poso

Ratusan Rumah Rusak Diterpa Angin Kencang dan Banjir di Poso
UIN Datokarama menggelar seminar nasional bertajuk "Terorisme, Antara Penegakan Hukum dan Hak Asasi Manusia", Minggu (28/11/2021)/hariansulteng

Poso

Gelar Penelitian Terorisme di Poso, UIN Datokarama Catat 3 Kali Warga Demo soal Dugaan Salah Tembak
Abdul Karim Aljufri menggelar kampanye terbatas di Desa Watutau, Kecamatan Lore Piore, Kabupaten Poso, Jumat malam (1/11/2024)/Ist

Poso

Kampanye di Desa Watutau Poso, AKA Bicara soal Masalah Pertanian
Ilustrasi penembakan/Ist

Nasional

Komnas HAM Soroti Penyelesaian Kasus 3 Warga di Poso Diduga Jadi Korban Salah Tembak
Terus bergerak, ART Bagikan Ribuan Sembako dan Serap Aspirasi Masyarakat/istimewa

Poso

Terus bergerak, ART Bagikan Ribuan Sembako dan Serap Aspirasi Masyarakat